Liputan6.com, Jakarta - Kabar seorang pria di Lombok, NTB, menikahi dua wanita sekaligus viral di media sosial. Pria itu atas nama Korik (20). Dirinya mantap menikahi Nur Husnul (20) sebagai istri pertama dan Yuanita (21), sebagai istri kedua. Yang menarik, kedua wanita itu dikenak Torik dari media sosial. Yuanita dikenal sejak 2016, sedangkan Husnul baru dikenal Torik sebulan lalu dari medsos. Korik mempacari keduanya dan memutuskan untuk menikahi keduanya.
Kejadian pernikahan unik ini bermula saat Husnul sepakat melakukan tradisi Merariq, yaitu rela diculik laki-laki yang ingin memperistrinya. Keluarga Korik pun merestui. Namun sebelum akad nikah diucapkan, kabar pernikahan Korik dan Husnul menyebar di media sosial. Lalu diketahui Yuanita, yang merupakan kekasih Korik sejak lama. Yuanita kemudian datang ke Korik meminta dinikahi juga.
Korik awalnya merasa berat kalau harus menikahi dua wanita sekaligus, pasalnya dia tidak memiliki pekerjaan tetap. Uniknya, mas kawin yang dipakai Korik untuk menikahi dua wanita itu hanya uang masing-masing Rp1,2 juta.
Advertisement
Â
Â
Â
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Viral Video Rekaman CCTV Wanita Mencuri di Ruang Dinkes Tasikmalaya
Video rekaman CCTV seorang wanita mencuri di ruang Dinkes Tasikmalaya viral di media sosial. Wanita itu terekam mencuri 2 unit ponsel dan uang Rp3,1 juta milik PNS yang sedang piket. Korban baru menyadari aksi pencurian itu saat bangun di pagi hari. Korban pun melapor ke polisi. Anggota Satuan Reserse Kriminal Polresta Tasikmalaya langsung mendatangi lokasi untuk menyelidiki kejadian tersebut.
Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya AKP Septiawan Adi Prihartono mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas wanita pelaku pencurian itu, berdasarkan rekaman CCTV. Saat ini polisi masih memburu pelaku dan memeriksa sejumlah saksi.
Â
Â
Advertisement
Pria di Sukabumi Tewas Terjepit Akar Bambu
Kejadian nahas menimpa Usman (30), warga Sukabumi. Dirinya meninggal dunia usai terjepit akar pohon bambu yang sedang ditebang temannya sendiri. Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti, menceritakan kejadian itu berawal saat lima orang warga tengah menebang pohon bamboo di dekat pemukiman di Kecamatan Baros.
Tiga orang di bawah dan dua orang lainnya di atas. Saat itulah tiba-tiba akar pohon berguling dan menjepit dua orang yang ada di bawah, salah satunya Usman, yang kemudian meninggal dunia. Satu orang lainnya atas nama Vitra mengalami luka-luka. Astuti juga mengatakan, pengerjaan penebangan pohon bambu itu diminta pemilik rumah karena khawatir terjadi erosi saat musim hujan. Ukuran akar bambu itu sendiri mencapai diameter 1,5 meter.
Â