Sukses

Janji Bupati Usai Armada Butut Damkar Mamuju Jadi Sorotan

Armada pemadam kebakaran Mamuju tidak bisa berbuat banyak saat api melalap bangunan SD Inpres Salupangi, Rabu (28/7/2021).

Liputan6.com, Mamuju - Kebakaran hebat menghanguskan SD Inpres Salupangi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (28/7/2021). Meski api berhasil dipadamkan, namun yang menjadi sorotan adalah, armada Damkar Mamuju mengalami mogok dan tak sampai ke lokasi kebakaran.

Armada butut milik Damkar Mamuju itu kini hanya teronggok di bahu jalan, tak mampu menanjak ke lokasi kebakaran yang berada di ketinggian. Hal ini tentu sangat memprihatinkan, mengingat armada damkar harusnya menjadi bantuan yang pertama datang saat terjadi kebakaran.

Terkait peristiwa itu, Pemerintah Kabupaten Mamuju langsung mewanti-wanti jajarannya untuk lebih memperhatikan kualitas armada dan kelengkapan di Damkar Mamuju. Dirinya mengakui, selama beberapa tahun terakhir, Damkar Mamuju menggunakan armada dan alat seadanya dalam bertugas.

"Kami hanya mengandalkan 2 armada penembak dan satu tangki. Selang juga bocor di sana sini. Kami bertugas berdasarkan hati nurani saja," kata Kabid Damkar Dinas Satpol PP dan Damkar Mamuju Idham Chaliq, Rabu (28/07/2021) kemarin.

Menjawab sejumlah kekurangan itu, Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi yang ditemui Liputan6.com di kediamannya mengatakan, untuk tahun ini, pihaknya sudah menganggarkan pengadaan armada damkar beserta peralatan pendukungnya.

"Tahun ini kita anggarkan Rp1,6 milliar untuk pengadaan armada damkar. Kita tidak ingin setengah-setangah membeli armada, kita ingin yang bagus," kata Sutinah, Kamis (29/7/2021).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Janji Bupati Mamuju

Sutinah, yang baru dilantik memimpin ibu kota Provinsi Sulawesi Barat itu memang sudah lama memperhatikan kurangnya armada dan peralatan di Damkar Mamuju. Namun, karena baru menjabat, sehingga pengadaan keperluan damkar tidak bisa cepat dilakukan.

"Damkar ini salah satu elemen penting bagi kita (Mamuju). Dengan kondisi wilayah kita yang rawan bencana kebakaran, jadi harus masuk dalam perioritas kita," ujar Sutinah.

Sutinah berharap para petugas damkar tetap semangat dalam menjalankan tugas mereka, meski kondisi saat ini serba kekurangan. Ia berjanji akan membenahi Damkar Mamuju secara bertahap, sehingga kondisi mereka benar-benar terpenuhi kebutuhannya untuk melayani warga Mamuju.

"Terkait tekon di damkar, dalam waktu dekat ini akan kita rampungkan. Saat ini kita sedang fokus dulu dipenerimaan pegawai," tutup Sutinah menjawab persoalan kekurangan tenaga di Damkar Mamuju akibat belum dikeluarkannya SK tekon.