Liputan6.com, Makassar - Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Pasar Segar Makassar kini bisa bernapas lega. Betapa tidak, salah satu tempat nongkrong paling hits di Kota Daeng itu kini bisa beroperasi hingga pukul 22.00 Wita sejal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Makassar (PPKM) Level 4 di Kota Makassar.Â
Wakil Ketua Asosiasi Usaha Warung Kopi Indonesia (APWARKI), Idham Fitra yang mewakili para pelaku UMKM di Pasar Segar pun mendatangi kediaman Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto pada Kamis (29/7/2021). Petemuan itu bertujuan untuk menyampaikan permintaan para pelaku UMKM di Pasar Segar untuk membangun Posko Makassar Recover di Pasar Segar.Â
Advertisement
Baca Juga
"Kami meminta kepada Wali Kota untuk untuk mendirikan Posko Makassar Recover di Pasar Segar, tentunya ini sebagi bentuk dukungan agar Makassar bisa segera masuk zona hijau," kata Idham kepada wartawan, Kamis (29/7/2021).Â
Idham juga menuturkan bahwa selain meminta pendirian Posko Makassar Recover di Pasar Segar, Idham juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada atas penerapan PPKM Level 4 di Kota Makassar.Â
"Kami sangat berterima kasih dengan adanya surat edaran PPKM level 4, karena adanya kelonggaran batas waktu operasi hingga jam 22.00 Wita," ucapnya.
Â
Â
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Perkuat UMKM Danny Ajak Pelaku Usaha Warung Kopi Pasar Segar Bangun Jejaring Sosial Network
Sementara itu, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyambut baik apa yang diutarakan Idham. Menurutnya dukungan pedagang yang terhimpun dalam UMKM di Pasar Segar akan menghasilkan solusi dan inspirasi terhadap protokol kesehatan.
"Pemkot Makassar berterima kasih kepada pedagang pasar segar, bekerja sama untuk bersama sama menjaga protokol kesehatan berjalan," kata Wali Kota Makassar yang akrab disapa Danny Pomanto itu kepada awak media.
Bahkan wali kota dua periode ini mengajak pelaku usaha di pasar segar lewat APWARKI untuk memperkuat institusinya dengan cara berinisiatif membuat jejaring sosial Network, dengan nama Jaringan Warung Kopi Indonesia (Jiwai).
"Meminum kopi tak sekadar minum kopi, Kopi bukan sekedar memuaskan tenggorokan, tapi kopi bisa menenangkan jiwa," terangnyaÂ
Advertisement