Liputan6.com, Makassar - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menjadi salah satu kepala daerah yang mengikuti forum Asia-Pacific Economy Cooperation (APEC) yang diselenggarakan secara virtual pada Kamis (29/7/2021). Dalam forum itu, wali kota yang akrab disapa Danny Pomanto ini memaparkan bagaimana pengelolaan Bank Sampah di Kota Makassar.
Danny Pomanto menjelaskan pengelolaan Bank Sampah di Kota Makassar, pada awalnya dikelola dari partisipasi masyarakat dalam mengelola persoalan sampah rumah tangganya sendiri. Hingga akhirnya program tersebut dikelolah UPTD Bank Sampah dibawah naungan Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Makassar.Â
Advertisement
Baca Juga
"Dalam prosesnya program bank sampah terbentuk di tingkat RW. Sedikitnya ada 1000 Bank Sampah, di tingkat kecamatan ada namanya Bank Sampah Sektoral dan ditingkat kota ada namanya Bank Sampah Pusat yang dikelola oleh UPTD dibawah naungan Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Makassar," ucap Danny dihadapan peserta APEC.
Wali kota dua periode ini menuturkan bahwa UPTD ini nantinya akan membeli sampah dari masyarakat. Pemerintah kota pun telah menyiapkan anggaran untuk membeli sampah dari unit Bank Sampah RW, Bank Sampah Sektoral maupun Bank Sampah Pusat.
"Sampah dari seluruh unit itu nantinya akan kita beli," ucap Danny.Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Sampah Ditukar Kebutuhan Rumah Tangga
Sementara itu, Kepala UPTD Bank Sampah, Sahar mengatakan bahwa yang menarik dalam forum ini adalah program inovasi Pemerintah Kota Makassar dalam mengelola Bank Sampahnya.
"Menariknya yang menjadi perhatian peserta forum ini, adalah program inovasi Bank Sampah melalui inovasi sampah ditukar beras, air galon dan tabung gas," katanya .
Sahar menyebutkan bahwa dalam forum itu salah satu pembicara menjelaskan tentang lima aspek pengelolaan sampah mulai dari regulasi, organisasi, pembiayaan dan pemberdayaan masyarakat serta tekhnologi.
"Makassar sudah melaksanakan itu, menjadi perhatian danmenjadi prioritas kita dalam pengelolaan sampah," jelas Sahar.
Advertisement