Sukses

Penyebab Ratusan Pelamar Gagal Ikuti Tes CPNS di Mataram

Sebanyak 249 pelamar tersebut dinyatakan gagal karena tidak memenuhi syarat (TMS) berdasarkan hasil verifikasi administrasi

Liputan6.com, Mataram - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, sebanyak 249 pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2021 dinyatakan gagal pada tahap seleksi administrasi.

"Sebanyak 249 pelamar tersebut dinyatakan gagal karena tidak memenuhi syarat (TMS) berdasarkan hasil verifikasi administrasi yang dilakukan oleh tim dari total 2.567 pelamar," kata Kepala BKPSDM Kota Mataram Baiq Nelly Kusumawati di Mataram, Minggu.

Menurutnya, sebanyak 249 pelamar yang dinyatakan TMS CPNS itu antara lain karena surat lamaran salah tujuan, tidak bermaterai dan tidak ditandatangani.

Selain itu, kualifikasi pendidikan tidak sesuai dengan yang dilamar, surat pernyataan salah tujuan, salah upload, surat tanda registrasi (STR) bagi tenaga kesehatan tidak berlaku, transkrip nilai sementara dan scan copyan.

"Untuk pelamar yang dinyatakan TMS, akan diberikan waktu sanggahan selama tiga hari setelah pengumuman tanggal 2 Agustus 2021 (besok pagi-red)," katanya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

2.318 Pelamar Dinyatakan Memenuhi Syarat

Sementara untuk 2.318 pelamar yang dinyatakan memenuhi syarat (MS) atau lulus seleksi administrasi menunggu jadwal selanjutnya dari pemerintah pusat, sebab pihaknya belum bisa pastikan jadwal pasti pelaksanaan tesnya.

"Dengan kondisi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, kita belum bisa pastikan jadwal tahapannya. Tahapan pendaftaran ini saja sudah molor berapa kali," ujarnya.

Lebih jauh Nelly mengatakan, untuk CPNS tahun 2021 Kota Mataram mendapatkan 146 formasi. Dengan rincian 118 untuk tenaga kesehatan dan 28 formasi tenaga teknis.

Namun 118 formasi untuk tenaga kesehatan, sebanyak delapan formasi tidak terisi karena tidak ada pelamar. Delapan formasi yang tidak terisi itu semuanya formasi dokter spesialis.

Meliputi, spesialis bedah anak, thoraks dan kardiovaskular, spesialis forensik, patologi klinik, THT, dan spesialis urologi masing-masing satu formasi, dan dua formasi untuk spesialis onkologi radiasi.

"Dengan kekosongan itu maka 118 formasi tenaga kesehatan untuk CPNS tahun ini berkurang menjadi 110 formasi. Kalau untuk 28 formasi tenaga teknis, Alhamdulillah terisi semua," katanya.