Sukses

Tega, Bayi Baru Lahir Dibuang ke Dalam Sumur Warga Kuansing

Masyarakat Desa Sungai Kuning, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuansing, heboh dengan penemuan jasad bayi di dalam sumur.

Liputan6.com, Pekanbaru - Masyarakat Desa Sungai Kuning, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuansing, heboh dengan penemuan jasad bayi di dalam sumur. Kondisinya mulai mengeluarkan bau tak sedap dengan ari-ari yang masih melekat di tubuhnya.

Kapolsek Singingi Inspektur Satu Koko Ferdinand Sinuraya menjelaskan, sumur tempat penemuan jasad bayi laki-laki ini berada di belakang rumah warga. Bayi malang ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru.

"Saat ini masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian dan berapa umurnya," kata Koko, Selasa siang, 3 Agustus 2021.

Koko menduga telah terjadi tindak pidana dalam kejadian ini. Ada unsur orang sengaja mencemplungkan hasil hubungannya ke sumur itu karena tidak menginginkan bayi tersebut.

"Masih penyelidikan, sejumlah saksi di lokasi sudah diminta keterangan," kata Koko.

Koko menjelaskan, informasi penemuan bayi dalam sumur ini diterima Bhabinkamtibmas dari masyarakat setempat pada Senin pagi, 2 Agustus 2021. Petugas lalu ke lokasi dan melihat bayi sudah diangkat ke kamar mandi.

"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, pelakunya masih diusut," kata Koko.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bau Tak Sedap

Koko menjelaskan, penemuan bayi bermula ketika saksi Sukantri berniat menghidupkan mesin air. Air yang keluar mengeluarkan bau tak sedap dan berbuih.

Saksi kemudian membuka tutup sumur dan mencium bau menyengat. Dia pun menyenter ke dalam dan melihat ada sosok seperti boneka tertelungkup.

"Hal ini diberitahukan kepada saksi, kepada suaminya, Sukanto," jelas Koko.

Tak lama kemudian, saksi Sukanto memberitahukan kepada orangtuanya, Sukandar. Mereka bersama-sama mengangkat sosok seperti boneka itu memakai kayu berkawat.

"Setelah diangkat ternyata bayi laki-laki sudah meninggal, masih ada ari-arinya," kata Koko.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.