Sukses

Masyarakat yang Sudah Divaksin Covid-19 Jangan Euforia, Tetap Patuhi Prokes 5M

Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Gatot Eddy Pramono melakukan peninjauan penanganan Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Turut mendampingi Komjen Gatot, Wakil Gubernur (Wagub) Sumut, Musa Rajekshah.

Liputan6.com, Medan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Gatot Eddy Pramono melakukan peninjauan penanganan Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Turut mendampingi Komjen Gatot, Wakil Gubernur (Wagub) Sumut, Musa Rajekshah.

Peninjauan dilakukan ke sejumlah tempat, mulai dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat (PPKM) mandiri oleh masyarakat di Komplek Menteng Indah Medan, pelaksanaan vaksinasi massal di Gedung Serbaguna Pancing, serta tempat isolasi terpusat eks Hotel Soechi.

Wakapolri Komjen Gatot mengatakan, dari peninjauan yang dilakukan, penanganan Covid-19 di Sumut telah berjalan dengan baik. Bahkan dia mengapresiasi apa yang dilakukan masyarakat dengan PPKM yang dikelola secara mandiri di Komplek Menteng Indah.

"Ini saya kira contoh yang baik, menjaga mobilitas warga sehingga memutus mata rantai penularan Covid-19," kata Gatot, Selasa (2/8/2021).

Namun begitu, lanjutnya, khusus masyarakat yang telah divaksin Covid-19, diimbau agar jangan euforia, dan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Itu tetap harus dilaksanakan dengan disiplin. Untuk vaksinasi dan 3T, tracing, testing, dan treatment, juga terus digencarkan," ucapnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Isolasi Terpadu

Terkait isolasi terpadu (isoter), Wakapolri menuturkan, akan ditujukan kepada warga yang rumahnya tidak memungkinkan melaksanakan isolasi mandiri (isoman). Karena kalau isoman tidak dijalankan dengan benar, bisa menciptakan kluster keluarga.

"Saya imbau kepada masyarakat yang terpapar dan rumahnya tidak memungkinkan untuk isoman, agar mendatangi tempat isoter yang disiapkan pemerintah," imbaunya.

Wagub Sumut, Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck menyatakan, pihaknya bersyukur rasa kepedulian dan keinginan masyarakat untuk vaksin sudah ada. Sebab awal mulai dulu, sangat sulit meyakinkan masyarakat untuk mengikuti vaksin Covid-19.

"Dengan adanya TNI-Polri bersama pemerintah dalam memberikan penyampaian, telah membuat antusias masyarakat cukup tinggi," sebutnya.

3 dari 3 halaman

Antusias Masyarakat Divaksin Tinggi

Disampaikan Ijeck, saat ini permintaan masyarakat Sumut untuk mengikuti vaksin juga cukup besar. Hanya saja vaksin yang masuk ke Sumut tidak bisa datang sekaligus dalam jumlah yang besar, melainkan bertahap.

Sejauh ini untuk vaksinasi Covid-19 gelombang atau dosis pertama sudah mendekati 19 persen, dan gelombang kedua 8 sampai 9 persen. Vaksin masih akan terus datang, artinya saat tiba ke Sumut langsung disebar ke Polda, Kodam dan kabupaten/kota se-Sumut.

"Memang dari jumlah masyarakat dengan vaksin yang datang belum bisa semuanya terpenuhi, tapi ini terus bergulir," Ijeck menandaskan.

Selain Wagub Sumut, peninjauan ini juga turut diikuti Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hassanudin, dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.