Liputan6.com, Palembang - Tim Polda Sumatera Selatan (Sumsel) masih terus mengusut kebenaran donasi Rp 2 triliun, yang akan diserahkan keluarga mendiang Akidi Tio, melalui anaknya, Haryanty.
Namun di tengah perjalanan, Haryanty diperiksa polisi karena dana yang dijanjikan cair satu minggu setelah penyerahan donasi secara simbolis di hari Senin (26/7/2021), tak kunjung dicairkan.
Baca Juga
Salah satu langkah Polda Sumsel untuk mencari tahu kebenaran donasi Rp 2 triliun tersebut, dengan berkoordinasi ke Bank Mandiri yang menjadi bank Bilyet Giro Haryanty.
Advertisement
Namun faktanya, pihak perbankan menyebutkan jika jumlah saldo di rekening Bilyet Giro anak Akidi Tio, Haryanty, tidak sesuai dengan angka donasi berjumlah fantastis tersebut.
Langkah Polda Sumsel sempat terhenti, karena terhalang Pasal 40 (1) Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan.
Yang menjelaskan, jika pihak bank wajib merahasiakan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya.
Direktur Dirkrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hizar Siallagan mengatakan, nama pemilik rekening, saldo dan data dari nasabah merupakan rahasia bank.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Bank Mandiri. Tapi ada UU perbankan yang menyangkut nama, saldo, nomor rekening memang terlindungi. Jadi, harus menunggu dari Bank Indonesia,” ujarnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Izin Bank Indonesia
Tak mau menunggu lama, Dirkrimum Polda Sumsel langsung membuat surat permohonan ke Bank Indonesia dan dilayangkan di hari yang sama.
Hal tersebut dilakukan, untuk menggali lebih dalam berapa jumlah saldo di Bilyet Giro rekening anak perempuan Akidi Tio tersebut.
“Langkah kita, bersurat ke Bank Indonesia untuk meminta izin dari otoritas. Karena data (yang dibutuhkan) tidak bisa diberikan langsung ke kepolisian,” ujarnya.
Advertisement
Rekening Bilyet Giro
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriyadi menuturkan, pihak Bank Mandiri di Sumsel sudah memastikan saldo yang ada di rekening Bilyet Giro yang diberikan Haryanti.
“Bisa dipastikan, bahwa saldo yang ada di rekening Bilyet Giro yang diberikan saudari Haryanty, saldonya tidak cukup. Itu hasil koordinasi dengan pihak Bank Mandiri di Sumsel,” katanya.