Sukses

Warga Sumbar, Stok Vaksin Sudah Dikirim Lagi Sebanyak 80.900 Dosis

Sebelumnya, Pemerintah Sumbar sudah mengajukan penambahan stok vaksin Covid-19 sebanyak 800 ribu dosis ke pemerintah pusat.

Liputan6.com, Padang - Setelah sempat kehabisan stok vaksin Covid-19 beberapa waktu lalu, kini pasokan vaksin untuk Sumatera Barat kembali dikirim pemerintah pusat.

Gubermur Sumbar Mahyeldi mengatakan sebanyak 80.900 dosis sudah diterima Pemerintah Sumbar dan segera disalurkan ke daerah.

"Iya sudah sampai, warga yang belum vaksin karena kehabisan stok sudah bisa vaksinasi setidaknya dosis pertama dulu," katanya, Selasa (3/8/2021).

Gubernur menyampaikan, selain permintaan melalui Pemprov Sumbar ke pusat, pemerintah daerah juga bisa langsung mengajukan permintaan vaksin langsung ke Kemenkes.

Pihaknya terus berupaya mendapatkan stok vaksin Covid-19 lebih banyak lagi, agar tidak terjadi lagi kehabisan stok. Mahyeldi menyebut Pemerintah Sumbar rutin melakukan komunikasi dengan pusat terkait persediaan vaksin.

Sebelumnya, Pemerintah Sumbar sudah mengajukan penambahan stok vaksin Covid-19 sebanyak 800 ribu dosis ke pemerintah pusat.

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Arry Yuswandi mengatakan untuk stok vaksin memang bergantung pada kiriman dari pusat. Oleh sebab itu, ia berharap kiriman vaksin bisa segera diterima agar stok tidak habis.

Tingginya minat masyarakat untuk divaksin akhir-akhir ini, kata Arry merupakan kabar baik yang harus diapresiasi, tetapi di sisi lain stok yang ada tak mencukupi.

 

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Kasus Covid-19 Sumbar Terkini

Sejak merebaknya kasus Covid-19 di Sumbar pada akhir Maret 2020, puluhan ribu kasus positif sudah tercatat hingga saat ini.

Hingga Selasa 3 Agustus 2021, jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 63.727 kasus, dengan kasus aktif 13.899 atau 18,85 persen.

Juru bicara Satgas Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengatakan dari total kasus positif itu, sebanyak 79,06 persen atau 58.286 orang sudah dinyatakan sembuh.

"Total positivity rate mencapai 12,25 persen," sebutnya.

Sedangkan, jumlah pasien meninggal kini sebanyak 1.542 orang. Ia mengimbau masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.