Sukses

Berjuang Jadi Garda Terdepan, Nakes di Gorontalo Mulai Dibooster Vaksin Moderna

Ribuan tenaga kesehatan di Provinsi Gorontalo mulai menjalani vaksinasi Covid-19 dosis ketiga menggunakan vaksin Moderna.

Liputan6.com, Gorontalo - Ribuan tenaga kesehatan di Provinsi Gorontalo mulai menjalani vaksinasi Covid-19 dosis ketiga. Vaksinasi perdana digelar di Rumah Sakit dr Hasri Ainun Habibie, Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo, Rabu (4/8/2021).

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meninjau langsung vaksinasi dan memberikan memotivasi kepada para tenaga kesehatan, untuk tetap bersemangat mengikuti vaksinasi. 

"Kalian ini ujung tombak saya. Kita lihat tiap hari nakes, dokter, terpapar. Saya salut dengan kinerja kalian memerangi Covid-19 ini. Kalian berhadapan dengan musuh yang tidak kelihatan," kata Rusli. 

Vaksinasi Covid-19 dosis ketiga untuk para tenaga kesehatan menggunakan vaksin Moderna pabrikan Amerika Serikat. Vaksin ini diklaim memiliki efikasi atau tingkat kemanjuran sebesar 94,1 persen untuk orang berusia 18-65 tahun.

"Kalian tidak usah khawatir karena ini sudah diuji coba. Tidak usah khawatir dengan reaksi dari vaksin, justru menurut dokter, reaksi dalam tubuh bagus. Itu artinya vaksin bekerja," ungkapnya.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Distribusi Bertahap

Dosis ketiga vaksin Covid-19 tahap awal di Gorontalo sendiri diberikan kepada 40 dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya. Secara bertahap vaksin akan didistribusikan ke kabupaten dan kota untuk menjangkau tenaga kesehatan sampai ke tingkat puskesmas.

Data Dinas Kesehatan menyebut, ada 8.569 jiwa SDM kesehatan di Provinsi Gorontalo. Sebanyak 10.274 jiwa atau 119,9 persen telah divaksin dosis pertama, dan 9.444 jiwa atau sebesar 110,21 persen telah divaksin dosis kedua. 

Khusus di RS Ainun sebagai rumah sakit provinsi, dari 567 orang telah selesai divaksin sebesar 86,4 persen atau 490 orang.