Sukses

Negatif Covid-19, Anak Akidi Tio Jalani Tes Kejiwaan

Haryanty, anak mendiang Akidi Tio sudah menjalani tes kejiwaan, untuk menelusuri kebenaran donasi fantastis sebesar Rp 2 triliun.

Liputan6.com, Palembang - Tim Polda Sumatera Selatan (Sumsel) terpaksa menghentikan pemeriksaan ke Haryanty, anak mendiang Akidi Tio, terkait dengan kebenaran donasi fantastis sebesar Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumsel.

Penghentian pemeriksaan dikarenakan kondisi kesehatan Haryanty, sempat menurun sesaat sebelum pemeriksaan di hari kedua, Selasa (3/8/2021).

Dari informasi yang diperoleh, Haryanty sempat mengalami sesak nafas, sehingga membutuhkan tabung oksigen.

Petugas medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, sempat bolak balik ke rumah Haryanty, di Jalan Tugu Mulyo Kelurahan 20 Ilir Palembang Sumsel, untuk memeriksa kondisinya.

Bahkan, tim medis menyiapkan mobil ambulans di depan rumahnya. Haryanty juga menjalani tes PCR Covid-19 pada hari Rabu (4/8/2021) dan hasilnya negatif Covid-19.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriyadi menuturkan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel Lesty Nuraini sudah mengungkapkan hasil tes PCR anak perempuan mendiang Akidi Tio tersebut.

“(Haryanty) Negatif Covid-19, hari ini (disampaikan) kadinkes,” ucapnya kepada awak media di Mapolda Sumsel, Jumat (6/8/2021).

Pada hari Kamis (5/8/2021), anak bungsu Akidi Tio tersebut sudah menjalani pemeriksaan oleh psikolog.

Diakuinya, hasil tes psikologis belum keluar dan nanti akan dilanjutkan ke tes kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Ernaldi Bahar Palembang.

“Progres hari ini, sudah melakukan pemeriksaan kejiwaan. Namun, sepanjang kondisinya membaik, akan progres langkah-langkah selanjutnya,” katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Kejiwaan Haryanty

Jika kondisi jasmani dan rohani Haryanty sudah membaik, tim Polda Sumsel akan langsung melanjutkan pemeriksaan.

Tim Polda Sumsel pun akan memastikan kondisi tersebut ke pihak tenaga medis. Kemungkinan, hasil tes kejiwaan Haryanty akan keluar dalam 1-2 hari ke depan.

"Tentu akan kembali dipanggil, jika kondisinya membaik," katanya.