Liputan6.com, Palembang - Kasus dugaan dana fiktif sebesar Rp 2 triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio, masih menjadi ‘pekerjaan rumah’ tim Polda Sumatera Selatan (Sumsel).
Dana fantastis oleh dokter pribadi keluarga Akidi Tio, Prof Hardi Dermawan, dan anak Akidi Tio, Haryanty, diserahkan secara simbolis ke Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, pada hari Senin (26/7/2021) lalu.
Rencananya, bantuan tersebut akan digunakan untuk penanganan Covid-19 di Sumsel. Termasuk untuk warga Sumsel, yang terdampak pandemi Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Namun, dugaan prank donasi Rp 2 triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio tersebut, tidak menyurutkan para dermawan lainnya untuk menyumbangkan bantuan ke Polda Sumsel.
Seperti pada bantuan dari masyarakat Tionghoa Palembang, yang diserahkan ke Kapolda Sumsel, pada hari Jumat (6/8/2021) pagi di halaman Mapolda Sumsel.
Bantuan untuk warga terdampak Covid-19 tersebut, berupa 150 ton beras, 150 ton oksigen dan 1.250 unit Swab Antigen senilai Rp 2 miliar.
Kapolda Sumsel mengakui, sedikit takut jika dititipkan amanah bantuan Covid-19 lagi, karena dampak Akidi Tio Effect.
"Saya juga kadang-kadang tak mau menerima bantuan itu, agak takut-takut sedikit," ujarnya sembari bergurau saat menerima simbolis penyerahan bantuan tersebut.
Dengan bergurau, dia juga memastikan ke masyarakat Tionghoa Palembang, apakah bantuan tersebut memang ada atau hoaks.
"Ternyata saya lihat bukan hoaks. Mudah-mudahan mobilnya juga bukan hoaks ya. Ini mobil beneran dan berasnya juga beras beneran," ucapnya.
Kapolda Sumsel pun tetap optimis, karena di balik semua permasalahan pasti ada hikmahnya. Bahkan, adanya sumbangan senilai Rp 2 miliar dan berbagai bantuan lainnya, ia sebut sebagai "Akidi Effect".
"Saya kira adalah Akidi Effect,” katanya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bantuan Sembako
Menurutnya, dari kejadian donasi Rp 2 triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio, semakin menggerakkan para dermawan lain untuk saling membantu warga Sumsel yang terdampak Covid-19.
Sebelumnya, pada hari Selasa (3/8/2021), Yayasan Buddha Tzu Chi Palembang menyerahkan bantuan Covid-19 ke Polda Sumsel. Bantuan sosial (bansos) yang diserahkan berupa 30.000 paket sembako, sebanyak 150 ton beras.
Dia mengatakan, untuk ke sekian kalinya Yayasan Buddha Tzu Chi Palembang kembali memberikan bantuan untuk warga yang terdampak Covid-19.
Advertisement
Warga Terdampak Covid-19
“Ini membanggakan, di tengah Covid-19. Polda Sumsel mengucapkan terima kasih. Bukan masalah banyak sedikitnya. Tapi ini memberikan motivasi dan semangat kita untuk membantu,” katanya.
Irjen Pol Eko Indra Heri yakin, masih banyak para dermawan lainnya yang akan menyingsingkan lengan untuk membantu masyarakat Sumsel.
Jika seluruh elemen masyarakat kompak saling bahu-membahu, sangat meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 dan wabah Covid-19 akan segera berakhir.