Sukses

Misteri Penemuan 3 Mortir Aktif Peninggalan Perang di Sodong Tasikmalaya

Barang bukti peninggalan jaman perang kemerdekaan itu, ditemukan pada Sabtu 07 Agustus 2021 sekitar pukul 09.50 WIB oleh Yayan, tepat dibelakang rumahnya saat berencana membersihkan rumput.

Liputan6.com, Tasikmalaya - Sebanyak tiga mortir aktif jenis Comando (CO - 1 Kal 60 MM PJ 30 Cm) dan munisi hampa 1 Butir Cal 7,62 MM yang diduga warisan penjajah ditemukan warga di belakang rumah milik Jaenudin, warga Kampung Sodong, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Barang bukti peninggalan zaman perang kemerdekaan itu, ditemukan pada Sabtu 07 Agustus 2021 sekitar pukul 09.50 WIB oleh Yayan, tepat di belakang rumahnya saat berencana membersihkan rumput.

Sontak temuan itu mengagetkan warga karena ketiga mortir itu masih aktif. Warga kemudian melaporkan temuannya ke Koramil 1223 Sodong, Tasikmalaya.

Yayan menyatakan, awalnya ia tidak menaruh curiga pada sebuah benda menyerupai botol yang berada di tebing belakang rumahnya, namun setelah didekati ternyata menyerupai bulatan besi.

“Saya dekati ternyata kaya besi, saya langsung laporan ke koramil dan polisi,” ujar dia, Sabtu (7/8/2021) petang.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Pemusnahan

Awalnya hanya dua mortir yang terlihat muncul ke permukaan, sementara satu mortir lainnya masih tertanam, hingga akhirnya petugas berhasil mengevakuasi ketiganya.

“Kita jaga jangan sampai ada warga mendekat menjaga hal hal tidak diinginkan,” ujar Kapolsek Sodonghilir Iptu Atang.

Untuk mengamankan ketiga benda tersebut, termasuk menjaga kondisi masyarakat sekitar, lembaganya langsung berkoordinasi dengan Tim Gegana Polda Jabar, hingga akhirnya melakukan evakuasi.

Dengan sigap tim gegana yang dilengkapi alat khusus pendeteksi bom, langsung memusnahkan seluruh mortir. Pemusnahan dilakukan jauh dari permukiman penduduk.

“Alhamdulillah seluruh mortir sudah dijinakkan dengan cara diledakkan jauh dari pemukiman,” ujar dia.

Hingga saat ini belum diketahui pasti bagaimana mortir peninggalan zaman perang itu berada di Sodong, Tasikmalaya.