Balai Taman Nasional Komodo Sebut Kebakaran Savana karena Kemarau Panjang

Padang Savana di di Laju Pamali sekitar Loh Wenci, bagian barat Pulau Komodo yang terbakar. (Foto istimewa)

Liputan6.com, Labuan Bajo - Terkait kebakaran padang savana Laju Pemali, kawasan Taman Nasional Komodo, Balai TN Komodo mengaku masih menyelidiki kasus tersebut.

"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Untuk sementara, kami perkirakan karena kemarau panjang, cuaca yang sangat panas di daerah terjal yang susah diakses oleh manusia," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha BTNK Dwi Putro Sugiarto di Labuan Bajo, Senin (9/8/2021).

Berdasarkan analisis dari tim yang melakukan pemadaman, katanya, ada lompatan-lompatan api yang membentuk spot tertentu. Sehingga, lahan yang terbakar tidak bertumpu pada satu titik saja. Setelah digabung, total lahan savana yang terbakar seluas 10 hektare.

Proses pemadaman diakui Dwi berlangsung manual. Lokasi kebakaran yang terjal di atas tebing menyulitkan 41 personel Balai Taman Nasional Komodo untuk mendistribusikan air dari laut. Oleh karena itu, pemadaman api dilakukan cukup lama dengan menggunakan tangan dan daun-daun kering yang ada di sekitar lokasi. Api berhasil dipadamkan pada hari Minggu pukul 05.00 Wita.

Sebelumnya, para petugas telah terlebih dahulu mengamankan tapakan komodo dan pakan-ya di daerah lembah dekat Loh Wenci. Dwi berujar, lokasi lembah sering dilewati oleh komodo ketika musim hujan. Namun, ketika kemarau, komodo dan pakannya, seperti rusa dan kerbau tidak ke daerah tersebut.

"Kami sudah identifikasi bahwa tidak ada satu pun satwa mati akibat kebakaran ini," katanya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Kebakaran hutan hebat terjadi di lahan di pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Pemadaman api sulit dilakukan karena mobil pemadam tidak bisa masuk ke area kebakaran.

2 dari 2 halaman

Bukan Tempat Wisata

Meski telah melakukan pemadaman, pihak BTNK tidak bisa meninggalkan lokasi. Petugas berpatroli di sekitar lokasi hingga pagi tadi untuk memastikan api tidak menyala lagi. Atas peristiwa itu, pihak BTNK akan melakukan mitigasi dengan meningkatkan patroli di kawasan Taman Nasional Komodo.

"Itu bukan tempat wisata, tapi daerah terjal. Supaya tidak terjadi kebakaran lagi, kami akan meningkatkan patroli dan memonitor titik panas (hotspot)," ujarnya.

Kebakaran sabana di Laju Pemali, kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Manggarai Barat terjadi pada Sabtu sekitar pukul 15.00 Wita. Lokasi Laju Pemali berada di sebelah barat Pulau Komodo dan sebelah selatan Loh Wenci. Laju Pemali merupakan daerah pinggiran dalam zona inti yang berbatasan dengan zona rimba dan zona perlindungan bahari.