Liputan6.com, Lebak - Banjir akibat hujan lebat disertai angin kencang, Senin malam (9/8/2021), menyebabkan Jembatan Muhara di Kabupaten Lebak, Banten, roboh. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Selasa (10/8/2021) mengatakan, jembatan yang roboh membuat jalur Cipanas-Lebak Gedong-Warung Banten-Sukabumi terputus.
Jembatan Muhara sendiri berada di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), lokasinya sangat vital karena menghubungkan transportasi antara provinsi Banten dan Jawa Barat.
Saat ini, ruas jalan tersebut tidak bisa dilintasi angkutan kendaraan roda dua maupun roda empat. Padahal, jembatan tersebut baru dibangun pascabencana 2020.
Advertisement
"Kami berharap jembatan itu bisa kembali dibangun, karena mobilisasi lalu lintas di wilayah itu cukup tinggi, " katanya.
Ia mengaku sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya korban jiwa akibat robohnya Jembatan Muhara tersebut. Hujan lebat disertai angin kencang di wilayah itu berlangsung Senin sore hingga malam itu juga mengakibatkan sejumlah daerah mengalami banjir.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Masih Tergenang Banjir
BPBD Lebak kini melakukan pendataan bagi warga yang terdampak bencana banjir maupun longsor. "Kami berharap warga dapat meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa, " kata Febby.
Sementara itu, Usman (45) seorang warga Sentral Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengatakan, keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya karena daerahnya dilanda banjir.
"Sampai pagi ini kondisi rumah masih tergenang banjir setinggi 70 sentimeter," katanya.
Advertisement