Sukses

Pedagang STC Sebut Aturan PPKM di Pekanbaru Tebang Pilih

Ribuan pedagang di Sukaramai Trade Center (STC) Jalan Jenderal Sudirman merasakan ketidakadilan selama PPKM level 4 Pekanbaru diberlakukan karena banyak ruko lain tetap buka.

Liputan6.com, Pekanbaru - Ribuan pedagang di Sukaramai Trade Center (STC) Jalan Jenderal Sudirman merasakan ketidakadilan selama PPKM level 4 Pekanbaru diberlakukan. Diskriminasi ini akan berlangsung hingga 23 Agustus karena PPKM diperpanjang sampai tanggal tersebut.

Koordinator pedagang STC, Dodi Kurniawan mengatakan, ketidakadilan PPKM level 4 Pekanbaru terkait penutupan kios. Namun, sejumlah rumah toko di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman masih tetap buka.

Dodi paham jika ada ruko seperti apotek hingga penjual sembako tetap buka. Hanya saja dirinya mempertanyakan dengan adanya toko pakaian hingga mainan yang juga buka di jalan tersebut.

"Apa bedanya dengan kami, padahal kami juga jualan seperti itu, ini ketidakadilan yang kami rasakan selama PPKM level 4 ini," kata Dodi di STC, Selasa petang, 10 Agustus 2021.

Dodi berharap jika pusat keramaian dan mal tutup, hal serupa juga diberlakukan bagi pedagang lainnya yang menjual kebutuhan sama.

Di sisi lain, Dodi menerangkan, pandemi Covid-19 di Riau sangat berdampak bagi mereka. Apalagi pemberlakuan PPKM level 4 menyebabkan seluruh kios di bagian dalam STC harus tutup total.

Penutupan otomatis membuat pemasukan mereka kurang drastis. Sementara mereka wajib mencicil sewa kios dan servis cas untuk pengelola STC.

"Ini sudah disampaikan ke pengelola, tentunya berharap ada keringanan setelah mereka rapat nanti," kata Dodi.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Pinjam Sana-sini

Selama tutup total, ribuan pedagang harus putar otak menyambung hidup. Ada yang menggunakan tabungan dan meminjam kepada pihak lain.

"Sementara bantuan dari pemerintah tidak ada, jangankan bantuan, datang ke sini untuk pendataan saja tidak pernah," kata Dodi.

Dodi berharap jeritan pedagang di STC di dengan Pemerintah Kota Pekanbaru dan Pemerintah Provinsi Riau yang juga berkantor di ibu kota provinsi tersebut.

"Kalau tidak pemerintah harus kemana lagi," ucap Dodi.

Sebelumnya, Dodi bersama ratusan pedagang menggelar aksi damai pada Selasa siang. Mereka membawa sejumlah bendera putih sebagai pertanda menyerah terhadap keadaan saat ini.

"PPKM (Pelan2 Kami Mati)" tulis pedagang di spanduk yang dibentangkan di lobi STC.

Aksi ini tak berlangsung lama karena langsung didatangi personel Polsek Pekanbaru Kota. Polisi mencopot spanduk dan melepas bendera puting di tiang-tiang lobi STC.

Kapolsek Pekanbaru Kota Ajun Komisaris Josina L menyebut akan menjembatani keluhan pedagang dengan Pemerintah Kota Pekanbaru. Semua aspirasi dan keluhan pedagang akan disampaikan.

"Sekarang bubar dulu, jangan sampai kerumunan ini klaster baru," ucap Josina.