Sukses

Kepala Desa di Gorontalo Wajib Laporkan Perkembangan Vaksinasi Covid-19

Untuk memaksimalkan proses pelaporan, aparatur Pemerintah Provinsi disebar untuk menjadi koordinator di desa dan kecamatan, begitu juga dengan aparat TNI dan Polri.

Liputan6.com, Gorontalo - Gubernur Gorontalo meminta Bupati dan Wali Kota agar mewajibkan kepala desa dan camat melaporkan perkembangan vaksinasi Covid-19 di wilayah masing-masing. Pelaporan dilakukan melalui google form yang dapat dimonitor setiap hari dan dievaluasi setiap Minggu.

"Misalnya kelurahan Tumbihe ada 1.000 orang yang harus divaksin, maka setiap hari dia harus menginput pelaporan harian setiap hari berapa? Ini dimonitor secara bertingkat termasuk oleh TNI dan Polri," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Untuk memaksimalkan proses pelaporan, aparatur Pemerintah Provinsi disebar untuk menjadi koordinator di desa dan kecamatan, begitu juga dengan aparat TNI dan Polri.

"Ketika ada desa atau kelurahan yang pelaporannya tidak ada, maka kita turun untuk melihat. Kita periksa di desa atau kelurahan. Apa yang terjadi, kesulitan anggaran atau apa. Tugas kita ada problem solving," imbuhnya.

Pengisian pelaporan vaksinasi akan sejalan dengan aplikasi Bersama Lawan Covid-19 oleh pemerintah pusat. Sejalan juga dengan basis data di website data.covid-19.go.id. 

Setiap aktivitas posko, aktivitas vaksinasi dan tingkat kepatuhan warga di tingkat provinsi hingga kelurahan bisa dimonitor dan diintervensi secara real time.

"Jadi saya minta ini menjadi perhatian kita bersama, jangan lengah dan tetap jaga protokol kesehatan meskipun kita melayani masyarakat," ia menandaskan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

ASN Jadi Pemantau Vaksinasi

Senada juga apa yang dikatakan Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim. Saat ini Gorontalo kian mematangkan rencana keterlibatan organisasi perangkat daerah (OPD) dalam hal monitoring akselerasi percepatan vaksinasi ditingkat hingga kelurahan dan desa.

“Saya minta keterlibatan OPD dalam pelaksanaan monitoring akselerasi percepatan vaksinasi, sekalian dengan koordinasi dengan OPD di kabupaten dan kota," kata Idris.

"Sesuai arahan pak gubernur juga, aplikasi cek vaksinasi ini akan segera di-launching. Aplikasi ini seperti kita ketahui untuk memaksimalkan laporan dari Bersama Lawan Covid-19 (BLC)," pintanya.

Semua ASN yang nantinya akan bertugas sebagai tim pemantauan vaksinasi di tingkat kecamatan dan desa, sudah divaksinasi. Dan juga diharapkan semua yang terlibat nanti untuk terus menjaga protokol kesehatan.

"Jika sudah ditugaskan saya harapkan jaga kesehatan, jangan sampai yang bertugas malah terpapar covid-19. Bawah vitamin, bawah obat-obatan, tetap gunakan masker di manapun kalian bertugas," ia menandaskan.