Sukses

Lewati Penyekatan, Personel Bhabinkamtibmas Dimarahi Polwan

Seorang Bhabinkamtibas yang ingin lewat penyekatan PPKM level 4 Pekanbaru malah dimarahi oleh polisi lainnya karena dinilai tidak sabar.

Liputan6.com, Pekanbaru - Penyekatan jalan karena PPKM level 4 Pekanbaru makin banyak. Belum berkurangnya kasus konfirmasi harian Covid-19 di Riau, bahkan temuan varian Delta, tak mengurungkan niat warga ibu kota provinsi keluar rumah.

Dua hari belakangan, penambahan penyekatan karena PPKM level 4 diperpanjang, membuat kemacetan pada pagi hari dan petang. Jalan yang disekat membuat penumpukan masyarakat, termasuk jalan tikus.

Suara klakson sahut-menyahut sebagai reaksi agar petugas Polresta Pekanbaru dan Polda Riau membuka sekat sering terjadi. Yang paling baru, kejadian di persimpangan empat Jalan Nangka-Jenderal Sudirman, persisnya di bawah jembatan layang.

Bahkan, sempat terjadi perdebatan antara seorang personel Bhabinkamtibmas dengan polisi yang berjaga di penyekatan. Peristiwa diduga berawal dari Bhabinkamtibmas ingin lewat karena ingin menjalankan tugas.

Hal itu sempat dilarang oleh polisi lainnya karena masyarakat banyak menumpuk di lapangan. Entah apa yang dikatakan Bhabinkamtibmas tadi sehingga polisi lainnya sempat naik suaranya.

Keadaan ini membuat seorang polisi wanita berpangkat Ajun Komisaris Besar mendatangi personel Bhabinkamtibmas tadi sambil mengarahkan jari telunjuk.

"Kau polisikan, tolong hargai sesama polisi," tegas polwan tadi.

Tak sampai di situ, polwan tadi juga mengancam akan melaporkan personel Bhabinkamtibmas ke Polda Riau.

"Ku laporkan ke Polda Riau, berani kau, tolong hargai sama-sama polisi," cetus polwan tadi.

Video rekaman seorang warga tadi langsung viral di media sosial. Bahkan, di ujung video sempat seorang polisi lain menegur warga tadi kenapa merekam.

"Untuk status saja," ucap warga di video tadi.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Jawaban Dirlantas

Terkait video ini, Direktur Lalu Lintas Polda Riau Komisaris Besar Firman Darmansyah menyebut ini hanya mis komunikasi saja. Dia menyebut personel Bhabinkamtibmas tetap bisa lewat.

Firman menjelaskan, polisi di penyekatan dan personel Bhabinkamtibmas tadi hanya sama-sama menjalankan tugas. Firman menyebut apa yang terjadi karena polisi semangat menjalankan tugas.

"Karena Bhabinkamtibmas tadi mungkin dapat tugas dari Kapolseknya atau bagaimana, kemudian polisi di penyekatan juga bertugas, semuanya dalam rangka bertugas," jelas Firman.

Firman menjelaskan, penyekatan ini dalam rangka mengurangi mobilitas masyarakat karena PPKM level 4 di Pekanbaru. Tujuannya menekan penyebaran Covid-19.

Dia meminta kepada polisi ataupun masyarakat saling pengertian. Apalagi penyekatan ini merupakan instruksi dari pimpinan Polri, Menteri Dalam Negeri dan Presiden.

Persoalan selama ini, tambah Firman, banyak masyarakat yang mencoba melewati penyekatan tapi tidak memperlihatkan surat tugas dari kantor.

"Ngaku kerja tapi gak bisa menunjukkan surat dari kantor, padahal sudah jelas ada aturan WFH (work form home), ini tidak dijalankan," terang Firman.

Firman menyatakan, masyarakat yang masuk kategori esensial dan kritikal boleh melewati penyekatan.

"Ambulan tetap boleh lewat, tapi warga yang tidak membawa surat keterangan tidak boleh," kata Firman.