Sukses

KILAS NUSANTARA: Viral Video Pemuda Serang Anggota TNI di Sumenep

Berikut berita-berita dari berbagai daerah yang dirangkum Liputan6.com dalam Kilas Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta - Video pemuda menyerang anggota TNI viral di media sosial. Dalam video berdurasi 17 detik itu terlihat, seorang pemuda menyerang anggota TNI di depan sebuah minimarket yang sudah tutup. Ada dua pemuda, satu orang menyerang, satu lainnya hanya memperhatikan. Tampak anggota TNI tersebut tidak menyerang balik sang pemuda. Pemuda itu pun semakin beringas dan mengeluarkan kalimat ancaman.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko membenarkan peristiwa dalam video itu. Dirinya mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Senin, 9 Agustus 2021, di Sumenep, Madura. Tengah tengah pemburu pemuda tersebut.

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 3 halaman

Viral Beras Batu Bantuan Sosial Bikin Warga Sidoarjo Kecewa

Beras bantuan yang sudah menjadi batu ternyata tidak hanya ada di Serang Banten, tapi juga ditemukan di Desa Kedungrejo, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. Warga pun kecewa dengan bansos beras yang sudah diharap-harapkan itu. Beras tampak menggumpal, kuning, bau, dan tidak layak makan.

Kepala Kantor Bulog Cabang Surabaya Utara, Nur Juliansyah, membenarkan adanya beras bansos yang sudah tak layak makan itu. Dirinya mengatakan, beras menjadi rusak karena terkena air hujan ketika sudah dikemas dan dikirim ke warga. Nur memastikan temuan tersebut sudah dilaporkan, apalagi katanya, temuan itu hanya beberapa karung saja.

 

 

3 dari 3 halaman

Viral Video Monyet Gunung Lawu Rampas Ponsel Pendaki

Video monyet di Gunung Lawu merampas ponsel milik pendaki viral di media sosial. Dalam video berdurasi 25 detik yang disebar akun @indoflaslight itu, tampak seorang pendaki berusaha mengambil ponsel miliknya yang diambil seekor monyet. Akun tersebut juga mengatakan, monyet itu peliharaan pemilik warung di Gunung Lawu.

Video tersebut lantas memunculkan pertanyaan. Apakah jalur pendakian Gunung Lawu sudah dibuka? Padahal selama PPKM, Gunung Lawu seharusnya ditutup untuk pendakian. Perhutani juga memastikan, Gunung Lawu masih ditutup sejak 5 Juli 2021 dan selama penerapan PPKM. Penutupan dilakukan di semua jalur pendakian, termasuk Cemoro Sewu, Singolangu, dan jalur pendakian Jogorogo.