Liputan6.com, Garut - Diduga mulai kekurangan stok makanan di area bukit Godog, kawasan hutan pegunungan Karacak, seekor lutung (Trachypithecus) dengan ekor panjang memasuki area perumahan warga di Garut, Jawa Barat.
Kemunculannya yang mendadak dan misterius, membuat warga di Perum Cluster Sari Wates (CSR), Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan, Garut, resah.
"Kehadiran lutung mulai terlihat sekitar pukul 07.30 WIB pagi," ujar Aang Rusyadi, satpam perum sekaligus saksi perdana yang mengetahui keberadaan lutung tersebut, Kamis (12/8/2021).
Advertisement
Menurut Aang, kemunculan seekor lutung dengan ekor panjangnya itu, cukup mengagetkan warga perum, terlebih kejadian itu merupakan hal baru bagi mereka. "Kaget juga, apalagi kejadiannya saat warga mulai melakukan aktivitas kerja," ujarnya.
Baca Juga
Awal kemunculan lutung tersebut pertama kali terlihat di blok A oleh ibu-ibu yang tengah melakukan aktivitas di luar rumah. Dalam waktu singkat, informasi itu menyebar dengan cepat antar sesama penghuni perum.
"Anak-anak juga sempat mengejar-ngejar hingga ke perum Grand View dan balik lagi ke CRS," kata dia.
Aang belum mengetahui secara pasti latar belakang kemunculan tersebut, tetapi ia menduga kurangnya stok makanan di perbukitan Godong kawasan hutan Karacak menjadi penyebabnya. "Mungkin saja nyari makan, sebab baru pertama kali sampai ke pemukiman," papar dia.
Untuk menghindari kegaduhan dan kecemasan warga, akhirnya salah satu warga berkoordinasi dengan pihak Dinas Pemadam Kebakaran Garut, langsung mengevakuasi. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil.
"Lutung yang masuk memang terbilang liar, sehingga kami sulit untuk menjinakkannya," kata dia.
Setelah dilakukan pengejaran, lutung berwarna hitam legam itu kemudian mulai meninggalkan perum dan masuk ke perkebunan warga sekitar. "Alhamdulillah tidak ada rumah warga yang diganggu, lutung hanya terlihat di atas atap saja," papar dia.
Namun tak disangka, sekitar pukul 13.00 WIB siang hari, lutung berupaya kembali mendekati perum, beruntung beberapa penghuni perum berusaha mengusirnya. "Kalau masuk lagi memang tidak, tapi tetap saja ada rasa was-was bagi kami," ujar Gita, saksi lainnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.