Sukses

KPK Geledah Sejumlah Titik di Banjarnegara, Bupati Malah Makan Bersama ODGJ

Usai sarapan, Bupati Banjarnegara mengobrol santai dengan warga panti dan minta didoakan agar selalu sehat sehingga bisa berbuat lebih untuk masyarakat

Liputan6.com, Banjarnegara - Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono dikenal sebagai sosok yang unik, jika tak mau disebut kontroversial.

Tak sekali dua kali kebijakannya berbeda dengan pemerintah pusat. Ia lantas dikenal sebagai pribadi yang kerap menentang arus.

Namun, di sisi lain, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono juga dikenal memiliki kasih sayang yang lebih. Bukan lagi rahasia, ia kerap merawat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan kelompok rentan lainnya.

Seperti yang dilakukannya pada Kamis (12/8/2021). Seperti tak terpengaruh penggeledahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di sejumlah titik di Kabupaten Banjarnegara dan Purbalingga, Jawa Tengah, Bupati Banjarnegara makan bersama penghuni Panti Sosial Pamardi Raharjo, Pucang.

Budhi Sarwono, tanpa canggung mengajak warga panti makan bersama dengan lauk favorit warga panti, yakni daging sapi, telor balado bulat, dan oseng tempe pedas. Tak ketinggalan kerupuk dan susu sebagai pelengkap.

"Enak nggak makannya?," tanya Budhi kepada warga panti di sekeliling, yang disahut "Enak," kata mereka, nyaris bersamaan.

"Kalo begitu ayo tambah lagi nasinya, untuk tingkatkan imun," ajak Budhi demi melihat lahapnya mereka makan.

Usai itu, bupati mengobrol santai dengan warga panti dan minta didoakan agar selalu sehat sehingga bisa berbuat lebih untuk masyarakat Banjarnegara.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

'Menungsa Ana sing Nguripi, Ana sing Mateni'

Budhi juga menegaskan berkomitmen untuk membantu pelayanan rumah singgah atau panti sosial milik pemerintah provinsi itu. Budhi berpesan, untuk bersama-sama menyebarkan kebajikan.

"Pesan saya yang saya dapat kedua orangtua, mari selalu menebarkan kebajikan. Menungsa ana sing nguripi, ana sing mateni. (Kita hidup ada yang menghidupkan kita mati ada yang mematikan). Monggo kita berbuat yang baik-baik saja, sebelum dimatikan oleh Sang Maha Pencipta. Energinya sama, antara berbuat baik dan berbuat jahat. Jadi jangan buang-buang waktu," ucap dia.

Dia juga mengajak masyarakat untuk peduli dan terpanggil, jika melihat lingkungan sekitar yang butuh uluran tangan.

"Seperti di sini, energinya baik, menambah imun. Mari kita berbuat yang terbaik saja, jangan buang-buang waktu dan energi," dia mengungkapkan.

Panti Pamardi Raharjo menempati lahan seluas 2508 meter persegi. Fasilitasnya meliputi : Kantor, Aula, Asrama, Ruang Khusus, Mushola, Dapur, Ruang Ketrampilan, Ruang Makan, Panti tersebut menampung 50 orang peyandang ODGJ maupun PMKS.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati yang sering menengok, mengajak sarapan dan membantu sarana. Ini semua membantu kesejahteraan warga binaan atau penerima manfaat,” kata kepala panti, Isriadi Widodo.

Yanto, salah satu warga panti, mengaku senang dengan kegiatan sarapan pagi bersama. Dirinya dan teman-teman bisa berdekatan dan ngobrol langsung dengan bupati mereka.

“Rasanya enak sekali makan bersama, kami makan dengan akrab, jadi saling kenal. Apalagi ditemani Pak Bupati, jadi tambah lahap,” kata Yanto.