Sukses

Kaltara Zona Merah, Apa Kata Gubernur Zainal Arifin?

Virus Covid-19 hingga saat ini masih terus terjadi, bahkan penyebarannya di sejumlah daerah di Indonesia terus mengalami peningkatan termaksud di Kalimantan Utara (Kaltara). Seiring terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di provinsi termuda ini, Satgas Penanganan

Liputan6.com, Tarakan - Penularan Covid-19 hingga saat ini masih terus terjadi, bahkan penyebarannya di sejumlah daerah di Indonesia terus mengalami peningkatan termasuk di Kalimantan Utara (Kaltara).

Seiring terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di provinsi termuda ini, Satgas Penanganan Covid-19 Pusat akhirnya menetapkan 5 kabupaten/kota di Kaltara sebagai zona merah.

Sementara itu, merujuk data milik Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara per 11 Agustus 2021 kemarin, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 dalam perhari bertambah sekitar 530 orang, tersebar di 5 kabupaten kota di Kaltara yakni Bulungan, Nunukan, Malinau, Tarakan dan Tana Tidung dengan jumlah kumulatif terkonfirmasi positif sebanyak 26.580 orang.

“Yang jelas, sampai saat ini Pemprov Kaltara tidak pernah berhenti bekerja untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, melalu sejumlah kegiatan termaksud mempercepat program vaksinasi di Kaltara,” tegas Gubernur Zainal Arifin Paliwang, Kamis (12/8/2021).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Pandemi Covid-19 di Kaltara

Dengan meningakatnya kasus terkonfirmasi Covid-19 di provinsi yang berbatasan langsung dengan Malaysia itu, jumlah pasien menjalani perawatan di rumah sakit yang tersebar Kaltara juga bertambah 286 orang, sehingga jumlah kumulatifnya menjadi 7.075 orang.

Dengan rincian Tarakan 2.641 orang, Bulungan 2.086 orang, Nunukan 1.640 orang, Tana Tidung 369 orang dan Malinau 339 orang.

Tidak hanya itu, berdasarkan data yang dimiliki Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara bahwa jumlah kasus kematian akibat Covid-19 juga bertambah sebanyak 12 orang. Dari jumlah 12 kasus kematian itu, Tarakan mencatat paling banyak yakni 10 kasus kematian, sedangkan Bulungan dan Malinau masing-masing 1 kasus kematian.

Sedangkan, untuk jumlah pasien sembuh dari Covid-19, dari data yang dimilik Satgas Covid-19 terdapat sebanyak 232 pasien yang tersebar di Kaltara dinyatakan sembuh yakni di Bulungan 117 pasien, Tarakan 53 pasien, Tana Tidung 36 pasien, Nunukan 26 pasien dan Malinau satu pasien.

 

3 dari 3 halaman

Upaya Keras Kaltara

Ditetapkannya Kaltara sebagai zona merah penyebaran Covid-19 oleh Satgas Penanganan Covid-19 pusat, Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliang SH, M.Hum menjelaskan, sampai sejauh ini Pemerintah Provinsi (Pemprov), kabupaten, kota dan kota terus berupaya untuk menekan laju penularan Covid-19 di Kaltara.

Bahkan, gubernur juga mengklaim Pemprov Kaltara telah berupaya semaksimal mungkin untuk menekan penyebaran Covid-19 di 5 kabupaten/kota di Kaltara. Selain itu, Pemprov juga tengah berupaya meningkatkan jumlah kesembuhan pasien Covid-19 dan mengurangin tingkat kematian akibat Covid-19 di Kaltara.

Agar dapat meningkatkan angka kesembuhan dan mengurangi tingkat kematian akibat Covid-19, Gubernur Zainal mengungkapkan, sejumlah upaya juga telah dilakukan Pemprov Kaltara dengan cara memberikan obat-obatan dan vitamin bagi pasien Covid-19, yang dirawat disejumlah rumah sakit rujukan di Kaltara.

“Sampai saat ini, obat-obatan dan vitamin terus kita berikan kepada warga Kaltara yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19,” ungkapnya.

Agar dapat menekan laju penyebaran Covid-19 di Kaltara, Gubernur Zainal tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat Kaltara, untuk dapat tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah melalui gerakan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjahui kerumunan dan mengurangi mobilisasi).

“Jadi, saya juga menghimbau masyarakat untuk dapat mematuhi prokes, karena dengan prokes kita dapat mengurang penyebaran Covid-19 Kaltara, termaksud mengajak seluruh elemen masyarakat di Kaltara berdoa bersama, agar pandemi ini cepat berakhir di Kaltara,” tutupnya.