Sukses

Beda Sikap Pimpinan DPRD soal Warsit Tuduh Ada Jurnalis Terima Dana Ratusan Juta dari OPD di Blora

Kabar adanya oknum wartawan terima dana ratusan juta rupiah dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang disampaikan anggota DPRD Kabupaten Blora, HM Warsit, memunculkan sikap berbeda antara pimpinan dewan

Liputan6.com, Blora - Kabar adanya oknum wartawan terima dana ratusan juta rupiah dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang disampaikan anggota DPRD Kabupaten Blora, HM Warsit, memunculkan sikap berbeda di antara pimpinan DPRD, HM Dasum dan Siswanto.

Ketua DPRD Kabupaten Blora, HM Dasum, menyatakan bahwa statemen tertulis yang dengan sengaja dilontarkan oleh Warsit dipandangnya tidak benar alias hoaks.

"Saya kira yo ora lah, tegese duet OPD kui ngekek i duet opo. Awak e dewe yo ngelu ndase, (Saya kira tidaklah, jelasnya uang OPD itu memberi uang apa. DPRD sendiri ya pusing kepalanya)," kata Dasum kepada Liputan6.com, belum lama ini.

Pimpinan dewan yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blora itu meminta, pernyataan Warsit soal wartawan terima ratusan juta yang sudah menyebarluas tersebut bisa dimusyawarahkan bersama-sama dengan baik.

"Diperingatno, diilengno lan dirembuk seng genahlah, (Diperingati, diingatkan dan dimusyawarahkan yang baiklah)," pintanya.

Dasum berharap, untuk ke depannya antara anggota DPRD Kabupaten Blora dan awak jurnalis agar saling menghargai satu sama lain sesuai tugasnya masing-masing.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Tuduhan Warsit untuk Bahan Diskusi

Berbeda dengan Dasum, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora, Siswanto mengatakan statemen Warsit di grup WhatsApp (WA) Jaringan Informasi Blora dan Cerita dari Blora menyebut adanya oknum wartawan terima dana Rp100 juta dari OPD sebatas untuk bahan diskusi saja.

Pimpinan dewan yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Blora itu menjelaskan, terkait konteks anggaran pemerintah daerah diketahuinya sumbernya ada beberapa.

"Bisa dari Musrenbang yang dibawah pak bupati dan sumber-sumber lain dan kerja sama dengan pemda tentunya bukan perseorangan. Kalau diluar itu yang kerja sama adalah rekanan," kata Siswanto.

Lebih lanjut, dijelaskan seusai Warsit menebarkan kegaduhan di internal insan pers pada Kamis (5/8/2021) lalu, Siswanto dikonfirmasi Liputan6.com mengaku tidak paham. Namun begitu, di depan sejumlah wartawan dirinya menyatakan telah terlebih dahulu menelusuri kabar tuduhan tersebut.

"Sebelum Anda menelusuri, saya menelusuri duluan. Pak Warsit sudah saya telfon," ucapnya.

Bahkan, Siswanto juga menyebut tidak ada pihak wartawan yang berupaya mengkonfirmasi terkait bahasan yang dituduhkan oleh Warsit. Padahal, pernyataan yang bersangkutan secara langsung sudah dinanti-nantikan wartawan, baik temu darat maupun via telepon selular.