Sukses

Lonjakan Kasus Covid-19 di Bali Meningkat, Stok Oksigen Menipis

Meningkatnya kasus positif Covid-19 di Bali membuat stok oksigen menipis. Hal itu menjadi alasan Petrokimia Gresik memberikan bantuan oksigen untuk beberapa rumah sakit di Bali.

Liputan6.com, Denpasar- Melonjaknya angka kasus Covid-19 di Tanah Air termasuk di Pulau Bali membuat kebutuhan oksigen terus bertambah dari waktu ke waktu. Pasokan oksigen sungguh mendesak bagi pasien sehubungan lonjakan kasus per hari.

Hal itu membuat Petrokimia Gresik berusaha membantu ketersediaan oksigen cair untuk membantu rumah sakit dan tenaga kesehatan dalam upaya menyelamatkan pasien Covid-19, khususnya di Bali.

Pada Agustus 2021, Petrokimia Gresik melalui Corporate Social Responbility (CSR) perusahaan menyalurkan Liquid Oxygen (O2) untuk Rumah Sakit Bhakti Rahayu dan tiga rumah sakit daerah di Bali yakni RSUD Tabanan, RSUD Badung, dan RS PTN Unud. RS Bhakti Rahayu menerima liquid oksigen bersih 807,3 kilogram atau setara 105 tabung.

Direktur Utama PT Bhakti Rahayu, Putu Ivan Yunatana mengapresiasi aksi yang dilakukan Petrokimia Gresik karena telah membantu rumah sakit di Bali yang kesulitan oksigen untuk memenuhi kebutuhan pasien Covid-19.

"Kami berterima kasih karena negara hadir melalui anak perusahaan BUMN, membantu rakyat untuk pemenuhan kebutuhan oksigen di saat sejumlah rumah sakit di Bali kesulitan oksigen," kata Putu Ivan kepada Liputan6.com, Selasa (16/8/2021).

 

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Pasokan Oksigen dari BUMN

PT Bhakti Rahayu juga membawahi beberapa rumah sakit dan jaringan klinik di Bali, Jawa dan Maluku. Direktur Utama PT Bhakti Rahayu, Putu Ivan yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) Bali dan Nusa Tenggara itu menyebut, melonjaknya kasus Covid-19 akhir-akhir ini berdampak pada krisisnya pasokan oksigen medis di semua rumah sakit di Bali, terutama pada rumah sakit maupun fasilitas kesehatan darurat merawat pasien corona yang sangat membutuhkan oksigen.

"Beberapa waktu lalu mengundang sejumlah direktur rumah sakit di Bali untuk membicarakan ketersediaan oksigen. Dan Pak Gubernur berjanji membantu mencarikan oksigen melalui perusahaan BUMN," ujarnya.

Sementara Direktur Rumah Sakit Bhakti Rahayu Denpasar dokter Made Sukranegara menambahkan, dengan bantuan oksigen dari Petrokimia Gresik ini tentunya sangat membantu pasien-pasien yang membutuhkan, maupun upaya medis dalam penyelamatan pasien.

"Rumah Sakit Bhakti Rahayu membantu pemerintah dalam penanganan pandemi ini semaksimal dalam hal pelayanan kesehatan di semua unit rumah sakit kami," katanya.

Menurutnya, pasokan oksigen di RS Bhakti Rahayu sempat terganggu dan jumlah pasien Covid-19 yang terus meningkat setiap hari. "Kami siap membantu pemerintah agar rumah sakit yang menjadi rujukan perawatan pasien Covid-19 tidak terkendala pasokan oksigen," ucapnya.

Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan, jumlah kebutuhan gas oksigen medis di Indonesia saat ini sudah lebih dari 1.000 ton per hari. Padahal, sebelumnya hanya sekitar 400 ton per hari atau 25% dari total produksi gas oksigen di Indonesia. Namun, mengingat tengah terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang terus terjadi, pemerintah mengantisipasi kebutuhan oksigen naik hingga 2.600 ton per hari.