Sukses

Dirgahayu RI, 20 Penyelam Kibarkan Bendera di Laut Tanjung Kajuwulu Sikka

Pengibaran Bendera Merah Putih di dalam laut kembali digelar oleh Maumere Diver Community (MDC), dalam rangka HUT ke-76 Republik Indonesia (RI).

Liputan6.com, Sikka - Pengibaran Bendera Merah Putih di dalam laut kembali digelar oleh Maumere Diver Community (MDC), dalam rangka HUT ke-76 Republik Indonesia (RI).

Tahun ini, pengibaran Bendera Merah Putih di dalam laut dilaksanakan di Pantai Wisata Tanjung Kajuwulu di Desa Magepanda, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh 20 penyelam dari kedalaman 8 meter Perairan Tanjung Kajuwulu.

Pantai Kajuwulu, dipilih sebagai lokasi pengibaran bendera di dalam laut karena merupakan salah satu lokasi wisata andalan Kabupaten Sikka.

 

Ketua Panitia Pengibaran Bendera, Susantri Florence Mandona, kepada Liputan6.com, Jumat (13/8/2021) menjelaskan alasan dipilihnya Tanjung Kajuwulu sebagai tempat dilaksanakannya pengibaran bendera di dalam laut.

"Keindahan Tanjung Kajuwulu menjadi aset pariwisata yang menghasilkan pendapatan bagi pemerintah daerah dan bagi makhluk hidup, tentunya dengan dijaganya ekosistem alam dari kerusakan maka akan berlimpah oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan di darat maupun di laut, dan ikan yang berlimpah bagi masyarakat," jelas Susantri.

Susantri memaparkan, kegiatan ini bertujuan memeriahkan HUT ke-76 Negara Republik Indonesia. Selain itu, memperkenalkan Tanjung Kajuwulu sebagai spot penyelaman yang menantang dan menarik.

Susantri menambahkan, kegiatan ini diharapkan mendorong kerja sama pemerintah daerah, dan masyarakat nelayan.

"Kita juga memberikan pengalaman kepada putra dan putri Kabupaten Sikka dalam hal penyelaman dan menarik minat penyelam-penyelam luar daerah, dan memberikan wawasan kepada putra dan putri Kabupaten Sikka dalam hal pengelolaan pariwisata daerah yang sudah berkembang di Kabupaten Sikka," terangnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, kegiatan pengibaran bendera merah putih di dalam laut akan dilaksanakan setiap tahun, kegiatan ini juga sejalan dengan kegiatan komunitas MDC yakni ikut melestarikan alam dalam laut.

Susantri menyebutkan, perairan sebelah barat Tanjung Kajuwulu banyak karang yang rusak sementara di sebelah timur masih terjaga. Mayoritas sekitar 70 persen karang masih terjaga dan memungkinkan dilakukan transplantasi kembali.

MDC bekerja sama dengan PLN Flores Bagian Timur telah melakukan transplantasi karang di perairan Pulau Kojadoi. MDC juga secara pribadi melakukan transplantasi karang di perairan Desa Waiara.

"Kita harus peduli laut sebab oksigen yang kita hirup itu sebagian berasal dari laut. Makanya harus dijaga agar bisa diwariskan kepada anak cucu kita,” pesannya.

Susantri berharap kegiatan tersebut bisa menjadi sarana mengedukasi masyarakat luas agar mencintai laut dan pentingnya menjaga lingkungan.

 

 

Sebelum berlangsungnya pengibaran Bendera Merah Putih di dalam laut, para peserta melaksanakan upacara. Kemudian, sudah disiapkan bendera berukuran 10x4 meter. Bendera ini yang dibentangkan di kedalaman 8 meter dengan iringan lagu Indonesia Raya oleh penyelam dari Maumere Divers Community.

Bendera diserahkan kepada Bupati Sikka dan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata yang diteruskan kepada Ketua Panitia Pengibaran Bendera Merah Putih di dalam laut untuk dikibarkan para penyelam.

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Apresiasi Bupati Sikka

 

Sementara, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo memberikan apresiasi atas inisiatif anak-anak muda dalam komunitas MDC. Menurut Robi, sapaannya kegiatan ini sebagai salah satu kontribusi masyarakat dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI.

Meskipun di tengah pandemi, kata Bupati Robi, MDC melakukan berbagai kreativitas yang mampu memantik semangat nasionalisme.

"Anak-anak muda komunitas ini di Kabupaten Sikka juga didukung TNI, Polri, juga instansi vertikal beberapa yang ikut ambil bagian dan para sponsor murni lakukan ini sebagai salah satu bentuk partisipasi kontribusi masyarakat dari kegiatan memperingati kemerdekaan yang ke-76," kata Bupati Robi.

Dia mengatakan, komunitas ini telah mempersembahkan semua dimiliki, dengan segala keterbatasan rasa nasionalismenya tidak kendur. 

"Tetapi ini menjadi catatan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Sikka dan masyarakat. Kita akan bermitra dan bekerja sama dengan meraka agar dapat membangun daerah ini lebih baik terkhusus bidang pariwisata," tambahnya.

Bupati Robi pun meminta masyarakat untuk tetap memaknai HUT ke-76 RI walaupun di tengah pandemi.

"Meskipun di situasi sulit seperti ini saya harapkan kepada masyarakat Kabupaten Sikka dapat merayakan HUT RI ini dengan segenap hati dan jiwa. Sebagai bangsa yang kuat, kita sanggup menghadapi situasi sesulit apa pun," pungkasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, Tanjung Kajuwulu masuk Daerah Perlindungan Laut (DPL). Ia berpesan agar perlu dilakukan rehabilitasi biar lebih kaya terumbu karang dan ikan demersal.

"Orang menyelam kan ingin melihat karang dan ikannya. Kita akan proteksi dan dilakukan rehabilitasi agar tidak menjadi tempat penangkapan ikan," dia menandaskan.