Liputan6.com, Pemalang - Pandemi Covid-19 turut berdampak pada penghasilan nelayan di Dukuh Krasak, Kelurahan Sugihwaras, Pemalang.
Mereka harus mencari pekerjaan sampingan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Advertisement
Baca Juga
Seorang warga Dukuh Krasak, Pemalang, Rasmani (43) mengatakan, penghasilan warga yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan semakin menipis. Sebab daya beli masyarakat menurun selama pandemi Covid-19.
“Kalau melaut tidak mendapatkan banyak ikan, kami terpaksa mencari pekerjaan sampingan, seperti menjadi buruh bangunan untuk bertahan di tengah pandemi,” kata Rasmani.
Kapolres Pemalang AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho mengatakan, situasi sulit yang dihadapi warga terdampak di Kabupaten Pemalang, terus mendapatkan perhatian dari pemerintah melalui bantuan sosial yang didistribusikan oleh Polres Pemalang bersama Instansi terkait.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Distribusi Bansos Alumni Akpol 1993
“Saat ini, kami mendistribusikan bantuan sosial dari Alumni Akpol 1993 Batalyon Pesat Gatra kepada warga terdampak Covid-19 di Kabupaten Pemalang,” ungkap Kapolres, dalam keterangan tertulis, Kamis (19/8/2021).
Dalam Sehari, Kapolres Pemalang mengungkapkan, Polres Pemalang mendistribusikan bantuan sosial untuk warga terdampak di empat lokasi, yakni tiga tempat di Slum Area dan satu tempat di Pondok Pesantren.
“Totalnya ada 210 paket sembako yang kita distribusikan hari ini untuk warga terdampak Covid-19 di Kabupaten Pemalang, di kampung nelayan Dukuh Krasak, kami mendistribusikan 85 paket sembako,” ucapnya.
“Semoga bantuan sosial yang didistribusikan secara terus menerus oleh Pemerintah dan Alumni Akpol 1993 Batalyon Pesat Gatra, dapat membantu warga Kabupaten Pemalang tetap produktif selama pandemi,” dia menjelaskan.
Advertisement