Sukses

5 Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Ikut IISMA, Belajar ke Inggris Sampai Rusia

Mahasiswa UNNES yang ikut IISMA diharapkan tidak hanya mengejar gaya-gaya belaka.

Liputan6.com, Semarang - Lima mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) terpilih mengikuti program Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA). Bersama dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain di Tanah Air, mereka akan belajar ke kampus-kampus ternama di luar negeri.

Mereka adalah adalah Rachmatul Maghfiroti Sabila mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Prodi Sastra Inggris akan belajar ke University of Sussex (Inggris), Vania Nur Syafrina mahasiswa Prodi Sastra Inggris ke University of Waterfoo (Canada), Deva Nur Fitriana mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris akan belajar ke RUDN University (Rusia).

Selanjutnya, Muhammad Bayu Senoadi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris akan belajar ke University of California, Davis (United States) dan Adil Tigo Abdillah mahasiswa Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen akan belajar ke Varna University of Management (Bulgaria).

IISMA adalah salah satu terobosan dari delapan Program Kampus Merdeka. Program ini kolaborasi Kemendikbudritek dan Lembaga Pengembangan Dana Pendidikan. IISMA akan berlangsung pada Agustus sampai Desember 2021.

Program ini bertujuan untuk memberikan hak dan kesempatan bagi mahasiswa dalam pengembangan keterampilan dari praktik terbaik di kampus luar negeri. Selain itu, IISMA diharapkan untuk persiapan implementasi pembangunan berkelanjutan di 2030.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyampaikan bahwa akan ada 970 mahasiswa yang akan belajar dan memperkaya pengetahuannya di perguruan tinggi kelas dunia dari 28 negara. Hal itu disampaikan dalam konferensi virtual pelepasan awardee IISMA, Senin (9/8/2021).

Dirjen Dikti Kemendikbud Nizam berharap awardee IISMA bisa memperkenalkan ragam budaya, bahasa, pariwisata, makanan khas nusantara, keindahan alam, ramah-tamah, dan kehangatanpersahabatan Indonesia di dunia.

Program ini diharapkan mampu menjadi inisiatif baru untuk mencetak kebinekaan global di profil pelajar pancasila. Mahasiswa diharapkan mampu menghadapi tantangan di tengah revolusi industri 4.0. Program ini juga mampu membentuk jejaring persahabatan dunia di semua lini.

Staf Ahli Rektor Bidang Kerjasama UNNES, Lulu April Farida, mengatakan bahwa lima mahasiswa ini akan menjadi motivator untuk juniornya. Sekaligus membuka peluang mahasiswa untuk lanjut studi ataupun kerja di negara tersebut.

Kaprodi Sastra Inggris UNNES Fatma Hetami mendukung mahasiswanya dalam mengikuti IISMA. Dia menyampaikan IISMA sebagai alat dan sarana untuk belajar secara langsung di negeri orang. Dia berharap mahasiswa bisa belajar serius, tidak hanya untuk gaya-gaya.

“Jadi tidak semata-mata kuliah di luar negeri sebagai bentuk gengsi, keren nih, saya lebih berkualitas daripada yang lulusan dalam negeri atau yang tidak ikut IISMA, misalnya gitu. Tapi lebih ke bagaimana pulang dari sana itu, kita lebih berkualitas dalam soft skill, lebih disiplin, lebih bisa peka terhadap orang lain, dan well-prepared,” jelasnya.

Mahasiswa yang terpilih mengaku sangat bersemangat mengikuti program ini.

"Ikut program IISMA ini yang pasti sangat bersyukur karena ini kesempatan emas dan gak semua orang bisa ikut. Bersyukur juga karena ini impian dari dulu untuk pergi ke luar negeri," ujar Rachmatul, salah satu awardee IISMA.

"Program ini sangat menarik dan bermanfaat bagi mahasiswa yang ingin merasakan kuliah di luar negeri secara gratis. Saya juga senang dikasih kesempatan belajar di RUDN University karena mata kuliah yang ditawarkan menarik dan cocok bagi saya. Semoga saya bisa mengikuti perkuliahan dengan lancar," tutur Deva, awardee lainnya.

Linda Dawamu Rohmatika, mahasiswa Universitas Negeri Semarang, peserta program KMMI Digital Journalism UNNES dan Liputan6.com

Saksikan Video Pilihan Ini