Liputan6.com, Semarang - Universitas Negeri Semarang atau kerap dikenal dengan nama UNNES adalah salah satu kampus negeri di Semarang, Jawa Tengah. Kampus ini kerap dikenal sebagai kampus yang berwawasan konservasi, sehingga mata kuliah Pendidikan Konservasi menjadi mata kuliah umum wajib.
Selain itu, UNNES memiliki syarat unik bagi mahasiswanya untuk dapat mengambil tugas akhir penulisan skripsi. Para mahasiswa diwajibkan untuk menanam minimal satu pohon dan menggunggah hasil dokumentasi penanaman di Siomon (Sistem Informasi Penanaman dan Perawatan Pohon), salah satu platform resmi yang dimiliki UNNES sebagai bukti telah melakukan penanaman.
Advertisement
Baca Juga
Rektor UNNES Fathur Rokhman mengatakan bahwa, penanaman pohon ini sebagai bentuk pendidikan karakter agar para mahasiswa memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Mengetahui, kelestarian lingkungan juga termasuk ke dalam salah satu pilar konservasi seperti disebut pada, Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang, Nomor 27 Tahun 2012, pada pasal ke-3.
Mahasiswa tidak hanya diwajibkan untuk menanam saja, Mahasiswa diwajibkan juga untuk merawat pohon tersebut. Terhitung pada Pelaksaan Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) 2020, sebanyak 8.532 mahasiwa baru serentak melakukan penanaman di daerahnya masing-masing.
Jika belum melaksanakan penanaman ini mahasiswa dianggap belum memenuhi syarat untuk pengambilan tugas akhir. Jadi, mahasiswa sangat diharuskan menanam setidak-tidaknya satu pohon dan menggugahnya ke platform Siomon.
Pelaksanaan program penanaman pohon ini tentunya merupakan gerakan konservasi sebagai upaya untuk melindungi lingkungan. Mempertimbangkan maraknya berita-berita penggundulan hutan, isu pemanasan global, paling tidak program ini dapat membantu meminimalisir hal tersebut.
Gerakan penanaman pohon ini juga adalah sebagai upaya dalam mendukung program UNNES H-BAT (Hijau, Bersih, Sehat). Menurut pandangan awam saja, program ini sangat bermanfaat karena dapat membuat lingkungan menjadi lebih hijau, dan asri.
Pada UI Greenmetric UNNES menduduki peringkat ke-47 dalam kategori Energy and Climate Change. Hal ini membuktikan Unnes telah menjalankan programnya sebagai kampus konservasi dengan baik sehingga dapat menduduki peringkat yang lumayan tinggi di UI Greenmetric yang berskala Internasional.
Syamsul Maarif, mahasiswa UNNES, peserta Program KMMI Digital UNNES dan Liputan6.com