Liputan6.com, Jakarta - Video penganiayaan beberapa orang TNI terhadap seorang warga viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, membenarkan kejadian dalam video tersebut. Dia menyebut, hal itu sebagai bentuk pembelaan anggotanya. Sebelumnya Windra dipukul dari belakang oleh warga tersebut, dan anggotanya spontan bereaksi.
Kejadian pemukulan terhadap Windra sendiri bermual saat pihaknya dan Satgas Covid-19 dari berbagai unsur melakukan tracing dengan menggelar swab test antigendi wilayah setempat, lantaran sebelumnya ditemukan puluhan orang positif Covid-19. Namun banyak warga yang menolak hingga terjadilah pemukulan itu. Windra menyayangkan video yang tersebar tidak lengkap menggambarkan duduk perkara yang sebenarnya. Kasus ini pun akhirnya berakhir damai.
Â
Advertisement
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Viral Video ASN Mengamuk di Ngawi
Video seorang ASN mengamuk viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Ngawi, Jawa Timur. Dalam video berdurasi 8 detik itu tampak seorang ASN mengamuk dengan memecahkan kaca mobil suaminya sendiri. Belum jelas motif dirinya memecahkan kaca mobil milik suaminya itu. Namun videonya keburu viral lantaran ada yang mengunggahnya ke media sosial.
Berdasarkan penelusuran, diketahui ASN tersebut bertugas di bagian obat di Puskesmas Teguhan. Pihak puskesmas juga sudah memanggil yang bersangkutan untuk menjelaskan duduk perkara perusakan kaca mobil tersebut. Pasalnya videonya sudah terlanjur viral di media sosial.
Â
Â
Advertisement
Kawanan Kera Serang Perkampungan, 1 Orang Meninggal
Warga di Desa Rek Kerrek dan Desa Kacok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, dibuat resah dengan kawanan kera yang menyerang kampungnya. Tercatat setidaknya sudah 5 orang warga yang menjadi korban serangan kawanan kera itu. Salah satunya bahkan meninggal dunia, yaitu seorang lansia. Warga mengaku, serangan kera juga terjadi dua bulan yang lalu.
Selain menyerang warga, kawanan kera juga merusak tanaman bahkan menggigit ternak warga. Kapolsek Palengaan, Iptu Sri Sugiarto mengatakan, pihaknya telah menyisir rumah-rumah warga yang menjadi lokasi serangan kera. Namun pihaknya belum bisa mendeteksi dari mana datangnya kera-kera tersebut. Sambil mencari solusi, pihak kepolisian meminta warga untuk selalu waspada.