Liputan6.com, Makassar - Muhtar Daeng Lau, mantan narapidana kasus terorisme di Sulawesi Selatan ternyata tak ingin ketinggalan dalam program vaksinasi yang terus digalakkan ole pemerintah. Ia bahkan menginisiasi gelaran vaksinasi bagi para keluarga mantan narapida terorisme di Makassar.
Gelaran vaksinasi itu diselenggaran Melalui Yayasan Kapala (Sikawarui Appa Sulapa) yang diketuai sendiri Muhtar Daeng Lau. Yayasan Kapala pun bekerja sama dengan Polda Sulsel demi bisa menyukseskan kegiatan vaksinasi bagi keluarga mantan napi terorisme itu.
Advertisement
Baca Juga
Muhtar mengaku menginisiasi vaksinasi massal ini karena ingin menunjukkan kecintaannya terhadap Tanah Air. Dengan harapan, seluruh elemen masyarakat bisa terinsipirasi sehingga mereka menjadi antusias untuk mendatangi tempat-tempat vaksinasi demi bisa memutus mata rantai Covid-19.Â
Â
"Terkhusus juga kepada saudara-saudaraku mantan-mantan napiter, saya harap untuk menunjukkan bahwa jangan percaya tentang vaksin yang hoaks, tanyakan langsung kepada yang memiliki kapabel sehingga tidak menimbulkan persoalan-persoalan yang rumit. Dan mari kita vaksin," kata Muhtar, Rabu (21/8/2021).
Menurut mantan terpidana kasus bom Makassar pada tahun 2002 silam itu, vaksin adalah salah satu cara agar masyarakat di Tanah Air bisa kembali hidup normal seperti sedia kala. Tak tanggung-tanggung, hingga kini ratusan keluarga mantan napi teroris dan masyarakat lainnya telah mengikuti vaksinasi yang digelar oleh Yayasan Kapala.Â
"Hari ini saya membawa 10 orang. Sebelumnya, di tempat kami itu 200 orang divaksin. Dan saya juga berharap seluruh warga Indonesia segera vaksin," sebut Muhtar.
Muhtar pun mengajak warga lainnya agar tetap menerapkan protokol kesehatan dimanapun beraktivita. Selain itu Muhtar juga mengingatkan warga agar tetap hidup sehat dan bahagia agar imun tetap kuat.Â
"Saya ingatkan semua masyarakat untuk selalu menjaga dan menerapkan protokol kesehatan, senantiasa mencuci tangan memakai masker dan menghindari kerumunan," ucapnya
Simak juga video pilihan berikut ini:
Polisi Siap Berkolaborasi dengan Siapapun
Terpisah, Direktur Intelkam Polda Sulsel, Komibes Pol Dwi Suryo Cahyono, menjelaskan bahwa Polri dalam hal ini Polda Sulsel, tidak akan pandang bulu dan pilih kasih serta siap bekerja sama dengan siapa saja untuk menyukseskan program vaksinasi termasuk dengan mantan narapidana.Â
"Kebetulan di Sulsel ini ada Yayasan Kapala. Kemarin kita mengajak ketua yayasannya untuk eks napiter dan seluruh keluarganya. Kebetulan yayasan ini menaungi mantan-mantan napiter untuk kembali ke NKRI, dan kita senang mereka mau ikut menyukseskan program vaksinasi ini," jelas Dwi Suryo, Rabu (25/8/2021).
Melalui Yayasan Kapala lah kemudian Polda Sulsel berkolaborasi untuk mengajak para mantan narapidana terorisme beserta keluarga mengikuti vaksinasi. Para mantan narapidana terorisme pun belakangan ternyata sangat antusias untuk mengikuti vaksinasi tersebut.Â
"Kami hanya memfasilitasi untuk melaksanakan vaksinasi. Mereka sangat antusias untuk melaksanakan vaksinasi dan mereka mengajak seluruh warga untuk ikut menyukseskan program pemerintah ini, khsusnya vaksinasi, kepingin Indonesia sehat dan masyarakat hidup normal kembali," tutup Dwi
Advertisement