Sukses

Gunung Merapi Luncurkan 18 Kali Guguran Lava Pijar 1.500 Meter

Gunung Merapi mengeluarkan 18 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya, Kamis (26/8/2021).

Liputan6.com, Yogyakarta - Gunung Merapi, pada pengematanan Kamis (26/8/2021) pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, mengeluarkan 18 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya. 

"Selain guguran lava pijar, Merapi juga mengalami 64 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-39 milimeter (mm) selama 20-121 detik," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida. 

Dalam periode itu, Gunung Merapi juga mengalami empat kali gempa hembusan dengan amplitudo 5-7 milimeter (mm) selama 18-53 detik, serta satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 4 milimeter (mm) selama 9 detik.

Cuaca di gunung tersebut berawan dan mendung. Angin bertiup sedang ke arah barat dengan suhu udara 11-21 derajat Celsius, kelembaban udara 60-73 persen dan tekanan udara 836-918 mmHg.

"Sementara untuk periode pengamatan pada Rabu (25/8) malam, pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi mencatatkan 11 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya," katanya.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 3 halaman

Status Siaga

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Adapun jika terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.

3 dari 3 halaman

Infografis