Sukses

Kisah Kakek Maman, Purnawirawan Polisi Jadi Tukang Sapu untuk Rawat Anak Yatim Piatu

Aiptu Maman, tinggal di Kelurahan Unyur, Kota Serang, Banten, mengurus empat anak yatim piatu sejak kecil hingga dewasa, bahkan salah satunya sudah ada yang menikah.

Liputan6.com, Serang - Aiptu Maman, tinggal di Kelurahan Unyur, Kota Serang, Banten, mengurus empat anak yatim piatu sejak kecil hingga dewasa, bahkan salah satunya sudah ada yang menikah.

Dia menyisihkan sedikit gaji pensiunannya untuk mengurusi anak yatim piatu, mulai sekolah, makan, hingga kebutuhan harian sang anak.

"Mengurusi anak yatim piatu, ada empat, tinggal di sini. Alhamdulillah, sudah ada yang berkeluarga satu, perempuan. Tapi yang laki-laki masih ikut di sini dengan saya. Saya tinggal di sini tiga lagi, masih SD kelas 4, ada yang lulus STM tapi masih nganggur," kata Aiptu Maman, ditemui di rumahnya, Jumat (27/8/2021).

Pada usianya yang sudah 89 tahun, dia tidak pernah malu dan kuat menjalani pekerjaan sebagai penyapu jalanan sejak 12 tahun lalu, untuk mendapatkan tambahan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak asuhnya itu.

Kulitnya sudah keriput, rambutnya memutih, tetapi semangatnya membantu orang lain dari gaji pensiunannya dia bagi untuk menghidupi anak yatim piatu. Rumahnya tak mewah namun penuh kehangatan.

"Saya sebagai pensiunan polisi, tapi saya tidak malu nyapu di jalan. Selain ada sisa (gaji pensiun) dari kerja, sempat tugas di Timor timur juga ada gajian veteran. Sudah menyapu 12 tahun. Pensiun tahun 1989," terangnya.

Untuk meringankan beban Kakek Aiptu Maman, Kapolres Serang Kota (Serkot), memberikan sedikit bantuan sembako dan sejumlah uang. Harapannya, bantuan tersebut bisa digunakan untuk terus merawat dan mendidik anak yatim piatu di rumahnya.

Tak hanya Kakek Aiptu Maman yang dibantu Kapolres, sejumlah purnawirawan juga disambangi mantan Karo Spripim Kapolda Banten ini, dalam program Jumat Berkah.

"Kita berupaya berbagai kepada teman-teman, hari ini kita berbagi kepada purnawirawan polri, senior kita, kemudian warakawuri, terkhusus Jumat barokah berbarengan dengan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-69," kata Kapolres Serang Kota, AKBP Maruli Ahilles Hutapea, di tempat yang sama.

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Bagikan 13 Ton Beras

Maruli juga membagikan 13 ton beras bagi warga terdampak covid-19 di wilayah hukum Polres Serang Kota. Beras itu nantinya diberikan langsung oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas, yang datanya sudah mereka kumpulkan dari kantor kelurahan, desa maupun hasil pendataan para Babinsa maupun bhabinkamtibmas.

Jika ada masyarakat yang sudah pernah menerima bantuan beras maupun sembako sebelumnya, dan ekonominya masih terdampak, Kapolres memastikan dia masih bisa mendapatkan tersebut.

Begitu pun jika ada warga baru yang terdampak covid-19 dan belum terdata oleh Bhabinkamtibmas maupun Babinsa, bisa mendapatkan bantuan tersebut.

"Kita melepas 13 ton paket beras kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di daerah hukum Polres Serang Kota. Kita melaksanakan kontinu, meski mereka sudah mendapatkan dan masih terdampak sampai saat ini, kita tetap berikan bantuan bansos," ujarnya.