Sukses

Revolusi Pendidikan ala Wali Kota Makassar Tangani Problem Pendidikan Dimasa Pandemi Covid-19

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto pun meminta warga agar cepat beradaptasi dengan sistem pendidikan baru yang diterapkan.

Liputan6.com, Makassar - Kondisi pandemi Covid-19 yang masih fluktuatif memaksa Pemerintah Kota Makassar harus memutar otak untuk menyiapkan metode pendidikan yang tepat agar para pelajar tetap bisa berkembang. Apalagi dengan akhir dari pandemi Covid-19 ini juga belum bisa diperkirakan. 

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto menuturkan ada tiga hal penting yang akan dilakukan untuk menjaga agar kualitas pendidikan bagi para pelajar tetap memadai demi menunjang masa depan para generasi bangsa. 

"Kecepatan beradaptasi menentukan langkah kita hari ini. Semua harus bergegas dan bertindak tepat. Untuk dunia pendidikan ada tiga hal yang Pemerintah Makassar tengah lakukan yakni Hibridisasi Pendidikan, Sekolah 10 tahun dan Outing Class. Inilah revolusi pendidikan di masa pandemi," kata Danny Pomanto saat menjadi pembicara pada seminar nasional yang di adakan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Makassar, Sabtu (14/8/2021).

Di hadapan seluruh peserta dan undangan yang hadir, wali kota dua periode ini berharap agar masyarakat terutama para siswa dan orangtua siswa dapat segera menyesuaikan diri dengan segala perubahan sistem pendidikan yang ada. 

"Banyak hal baru yang harus di lakukan. Semua di minta bergegas untuk beradaptasi. Siapa yang lambat dalam menentukan tindakannya hari ini maka akan tergerus dengan sendirinya," ucap Danny.

Olehnya itu, Wali Kota Makassar ini mengatakan meski Covid-19 masih ada tapi bukan berarti pendidikan terhenti, justru pemimpin harus memiliki inovasi dalam perkembangannya. 

"Inovasi-inovasi ini adalah solusi, karena kita tidak tahu kapan pandemi akan berakhir," terangnya. 

Simak juga video pilihan berikut ini: