Sukses

Pagerwangi Dome, Destinasi Piknik Tipis-Tipis di Utara Bandung

Lokasi Pagerwangi Dome yang tak terlalu jauh dengan Kota Bandung menjadi destinasi tepat untuk wisata tipis-tipis keluarga.

Liputan6.com, Bandung - Suasana rindang berbaur dengan suara kicauan burung terasa ketika memasuki kawasan Pagerwangi Dome di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Udaranya yang sejuk di tengah suasana hutan alami ini seolah membius siapa saja yang ingin melepas penat dari hiruk pikuk kota.

Lokasi Pagerwangi Dome yang tak terlalu jauh dari Kota Bandung menjadi destinasi tepat untuk wisata tipis-tipis keluarga. Dari jantung kota cukup memakan waktu 40 menit menuju lokasi.

Tiket masuknya pun sangat terjangkau, hanya Rp25 ribu. Di dalamnya, pengunjung yang membawa keluarga dan teman dapat bersantai ria dan menikmati suasana alam yang benar-benar asri.

Terdapat area terbuka berupa hamparan hijau dikhususkan untuk aktivitas area bermain anak, tempat piknik keluarga, dan ruang kreatif dari rumah kayu.

Hamparan rumput yang terpelihara serta pohon-pohon pinus yang menjulang, menjadi andalan dari lokasi rekreasi ini. Pengunjung bisa piknik dengan tikar yang sudah digelar. Bila ingin memesan makanan bisa langsung pesan di warung yang tersedia, atau membawa sendiri makanan dari rumah juga diperbolehkan.

Jangan khawatir apabila takut dengan keramaian. Pihak pengelola sudah mewanti-wanti hal tersebut dengan mengharuskan pengunjung untuk reservasi terlebih dulu.

"Karena kita ada kuota jumlah 30 orang piknik per hari dan hanya terima booking piknik minimal H-1. Memang sengaja dibatasi supaya suasana di sini tetap nyaman buat bersantai atau kumpul-kumpul," kata pengelola Priyo Laksono Utomo.

Selain hamparan pinus dan rumput yang luas, ikon dari tempat rekreasi di sini adalah sebuah kubah. Bangunan yang didirikan sejak 1984 ini berfungsi sebagai perpustakaan. Sehingga pengunjung bisa meluangkan waktu bersantai dengan membaca buku.

Koleksi buku di Pagerwangi Dome juga cukup beragam, dari buku ilmiah, sastra, hingga buku anak-anak ada di sini.

"Jadi, tempat ini didesain sebagai tempat orang piknik dan kamping. Namun, dipadukan dengan program edukatif dan seni," ujar Priyo.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah ini

2 dari 3 halaman

Kamping dan Ruang Kreatif

Selain piknik, Pagerwangi Dome memang menawarkan tempat berkamping. Ada beberapa area yang disediakan untuk kamping yang namanya diambil dari berbagai jenis pohon mulai dari camp beringin, surian, mahoni, akasia, dan damar.

Untuk kamping, tarif yang dikenakan bagi pengunjung hanya Rp50 ribu per orang/malam. Peralatan kamping boleh bawa sendiri tapi kalau tidak bawa ada layanan sewa.

"Ada persewaan tenda Rp180 ribu per tenda, untuk empat orang sudah termasuk sleeping bag untuk empat orang," ujar Priyo.

Selain itu, disediakan alat BBQ Rp180.000 per malam, sewa lentera minyak Rp20 ribu per unit/malam, dan tikar pandan Rp20 ribu per malam.

"Untuk menu makanannya bermacam-macam, dengan waktu siang dan malam," kata Priyo.

Pagerwangi Dome juga menyediakan ruang kreatif. Bagi pengunjung yang ingin bekerja dengan suasana alam yang asri, pengelola menyediakan tempat berupa rumah kayu. Sebab bangunan rumah kayu ini berdiri di atas lahan yang dikelilingi barisan pohon damar.

Priyo mengatakan, ada beberapa agenda festival berbau seni dan budaya yang dikerjasamakan dengan Pagerwangi Dome. Kegiatan tersebut biasanya digagas oleh komunitas.

"Untuk tahun ini, rencananya akan digelar festival kebudayaan Meksiko," cetusnya.

3 dari 3 halaman

Akses ke Lokasi

Pagerwangi Dome berada di Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang. Rute untuk ke lokasi piknik dan kamping ini dari arah Kota Bandung bisa melalui Jalan Ciumbuleuit hingga ke Punclut. 

Dari Jalan Punclut terus sampai ke Jalan Pagermaneuh. Sesudah bertemu pertigaan, ambil arah kanan menuju Jalan Sukanagara. Pagerwangi Dome berada di sebelah kanan dan memiliki lahan parkir yang cukup luas.

Hal yang perlu diperhatikan jika ingin ke sini adalah lokasinya yang agak tersembunyi. Tidak ada papan penunjuk seperti halnya tempat wisata pada umumnya.