Sukses

PTM Segera Dimulai, Penjualan Seragam Sekolah di Bandung Masih Sepi Pembeli

Jelang kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bandung belum berdampak pada penjualan perlengkapan sekolah.

Liputan6.com, Bandung - Rencana mulainya kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bandung belum berdampak pada penjualan perlengkapan sekolah. Sejumlah toko pakaian seragam di kawasan Kosambi mengaku penjualan seragam sekolah masih sepi pembeli.

Menurut Siti Aisyah, salah satu pemilik toko seragam di Kosambi, belum ada peningkatan penjualan dalam beberapa hari terakhir karena masih belum ada kepastian pelaksanaan PTM.

"Ada peningkatan tapi enggak terlalu banyak karena mungkin masih wacana. Soalnya dulu kan juga sudah ada wacana mau masuk tapi enggak jadi," kata dia saat ditemui Kamis (2/9/2021).

Siti mengatakan, kenaikan penjualan seragam justru terasa pada Juli lalu. Di mana saat semester baru, meski sekolah masih menerapkan pembelajaran jarak jauh, penjualan seragam sedikit mengalami kenaikan.

"Peningkatannya saat Juli kemarin. Sampai 50 persen memang belum, tapi sudah ada kenaikan," ucapnya.

Siti menduga penjualan atau pesanan seragam selama pandemi Covid-19 menurun. Jikapun ada, itu hanya satu dua saja. Sepinya pesanan seragam karena para orang tua siswa masih ragu apakah PTM akan benar-benar dilaksanakan.

"Mungkin karena belum jelas apakah PTM jadi atau tidak. Atau mungkin perekonomian orangtuanya belum naik," ujarnya.

Penjahit seragam sekolah di kawasan Kosambi, Aep (41), juga mengaku belum banyak pelanggan yang datang untuk permak atau memperkecil seragam sekolah baik SD hingga SMA.

"Belum terlalu banyak kalau dibandingkan sebelum pandemi. Masih sekitar 25 persen," kata dia.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Orangtua Antusias Sambut PTM

Sementara itu, orangtua mulai antusias menyambut PTM di Bandung. Ade Nurhayati (45) mengatakan, peraturan di sekolah harus ketat dan SKB Empat Menteri yang mengatur PTM harus ditegakkan secara baik dan benar.

Menurut Ade, selama pandemi Covid-19 dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) membuat pola perilaku anak berubah. Mereka semakin tergantung pada gawai. Selain itu, kesabaran orangtua benar-benar diuji.

"Bagi saya enak belajar tatap muka. Kalau di rumah, pusing setiap pagi harus bangunin anak. Kalau di sekolah biar guru yang membimbing," katanya.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Bandung berencana untuk kembali menggelar Pembelajaran Tatap Muka mulai 8 September 2021. Sejumlah persiapan tengah dilakukan agar pelaksanaan PTM dapat berjalan sesuai rencana.