Liputan6.com, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung mencatat sebanyak 48 kali gempa bumi telah mengguncang wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama bulan Agustus 2021.
Baca Juga
Advertisement
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu menuturkan, dari peta distribusi episenter gempa bumi periode Agustus 2021, terlihat 36 kejadian gempa terjadi di laut dan tersebar di selatan Pulau Jawa, sebagai akibat dari subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.
Sedangkan 12 gempa bumi terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal.
“Jumlah kejadian gempa tertinggi terjadi pada 4 Agustus 2021 dengan total sebanyak 6 kejadian gempa bumi,” ucap Rahayu melalui keterangan tertulis, Minggu (5/9/2021).
Selain itu, Rahayu mengatakan, kedalaman gempa bumi yang terjadi bervariasi pada rentang 1 hingga 129 km. Sedangkan untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 4,9 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,6.
Sepanjang Agustus 2021, kata dia, terdapat satu rangkaian gempa doublet yang dirasakan. Gempa doublet merupakan rangkaian gempa yang kekuatannya hampir sama dalam waktu dan lokasi yang berdekatan.
Gempa doublet tersebut terjadi pada 7 Agustus 2021. Gempa pertama terjadi pukul 20.17 WIB dengan magnitudo sebesar 4,1 yang berpusat pada koordinat 7,86 Lintang Selatan dan 107,27 Bujur Timur pada kedalaman 26 km. sedangkan gempa kedua terjadi pukul 20.11 WIB dengan magnitude sebesar 4,0 yang berpusat pada koordinat 7,85 Lintang Selatan dan 107,28 Bujur Timur pada kedalaman 25 km.
“Gempa Doublet tersebut dirasakan di Tasikmalaya sebesar III MMI dan di Cikelet, Cikajang, Sayangheulang, Pangalengan, Singajaya, serta wilayah Bungbulan sebesar II MMI,” kata Rahayu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini
Daftar 5 Gempa di Jabar
Selain itu, terdapat juga lima kali kejadian gempa dirasakan pada periode Agustus 2021. Pertama yakni gempa pada 4 Agustus 2021 pukul 05.41 WIB, yang berpusat 6,92 Lintang Selatan dan 107,02 Bujur Timur pada kedalaman 4 km. Gempa berkekuatan 2,4 tersebut dirasakan di Cireunghas, Kebonpedes sebesar II MMI.
Kedua, gempa bumi berkekuatan sebesar 4,1 yang berpusat pada 7,77 Lintang Selatan dan 107,34 Bujur Timur pada kedalaman 33 km, yang terjadi pada 8 Agustus 2021 pukul 17.30 WIB. Gempa tersebut dirasakan di Pameungpeuk, Cibalong, Singajaya, Cisompet, Sodonghilir, Pangandaran, Ciamis sebesar II MMI.
Ketiga, gempa yang berpusat 8,49 Lintang Selatan dan 108,98 Bujur Timur pada kedalaman 53 km, yang terjadi pada 9 Agustus 2021 pukul 21.36 WIB. Gempa berkekuatan 4,9 tersebut dirasakan di Cilacap, Pangandaran, Banjar, Ciamis, Banyumas, dan Karangnunggal sebesar III MMI serta di Garut, Kebumen, Purwokerto, Yogyakarta, dan Pacitan sebesar II MMI.
Gempa keempat terjadi pada 17 Agustus 2021 pukul 11.49 WIB yang berpusat 8,15 Lintang Selatan dan 107,64 Bujur Timur pada kedalaman 12 km. Gempa berkekuatan 4,5 tersebut dirasakan di Pameungpeuk, Cipatujah, Karangnunggal, Cisompet, Bangbajang sebesar III MMI dan di Ciwidey sebesar II MMI.
Terakhir, gempa dirasakan dengan kekuatan sebesar magnitudo 4,9 terjadi pada 23 Agustus 2021 pukul 04.13 WIB yang berpusat 8,32 Lintang Selatan dan 107,58 Bujur Timur dengan kedalaman 1 km. Gempa tersebut dirasakan di wilayah Pangandaran, Cijulang, Tasikmalaya, Pameungpeuk, Ciamis, Bungbulang, Cisompet, Ciparanti, Cikalong dan Cijagra sebesar III MMI.
Advertisement