Sukses

Tarif Tes PCR Covid-19 di RS Dr Sindhu Trisno Turun 50 Persen, Bagaimana Mengaksesnya?

Rumah sakit TNI di Kota Palu, RS dr Sindhu Trisno, menurunkan tarif tes PCR Covid-19 untuk masyarakat hingga 50 persen dari biasanya. Pihak RS juga menekankan akses untuk layanan itu tetap dibatasi jumlahnya.

Liputan6.com, Palu - Rumah sakit TNI di Kota Palu, RS dr Sindhu Trisno, menurunkan tarif tes PCR untuk masyarakat hingga 50 persen dari biasanya. Pihak RS juga menekankan akses untuk layanan itu tetap dibatasi jumlahnya.

Penurunan harga layanan PCR di RS dr Sindhu Trisno itu mulai dilakukan pihak RS setelah menerima surat edaran Gubernur Sulteng Nomor 440/782.1/Dinkes, pada 31 Agustus 2021 lalu.

Dengan begitu tes PCR bagi masyarakat khususnya pelaku perjalanan di RS tersebut turun hingga 50 persen dari sebelumnya.

"Mulai 1 September kami sudah mengikuti harga Kemenkes, sekarang Rp525 ribu dari sebelumnya Rp1,1 juta," Kepala RS dr Sindhu Trisno, Letkol CKM dr Teguh Ismanto SpAn mengatakan, Senin (6/9/2021).

PCR murah itu juga dibarengi dengan pembatasan kuota hanya bagi 50 sampai 100 pendaftar per hari. Pembatasan itu, kata Teguh, lantaran status RS dr Sindhu Trisno yang merupakan RS tentara yang mengedepankan layanan bagi pasien dinas militer, PNS, dan keluarganya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

PCR Pasien Rawat Tetap Gratis

Teguh juga memastikan tes PCR berbayar itu hanya dikhususkan bagi pelaku perjalanan. Sedangkan, pasien yang dirawat tetap mendapatkan tes itu secara gratis.

Masyarakat yang membutuhkan tes PCR di RS yang ada di Jalan Sisingamangaraja itu bisa mendaftar secara manual. Jika kuota per hari habis bisa diteruskan hari berikutnya. Warga tetap diminta patuh protokol kesehatan selama mengikuti tes.

Pihak RS berharap harga PCR yang diturunkan itu bisa memudahkan warga dan membantu upaya pemerintah menangani pandemi Covid-19.

"Kami berupaya semua masyarakat mendapat layanan dan memahami keterbatasan layanan kami," Teguh memungkasi.

Â