Sukses

Bandung Zona Kuning: Tempat Wisata Buka, Ganjil Genap Masih Berlaku

Level kewaspadaan Covid-19 Kota Bandung saat ini turun dari dari zona risiko tinggi (zona oranye) ke zona risiko rendah (zona kuning) dengan skor 2,54.

Liputan6.com, Bandung - Level kewaspadaan Covid-19 Kota Bandung saat ini turun dari dari zona risiko tinggi (zona oranye) ke zona risiko rendah (zona kuning) dengan skor 2,54. Sejumlah sektor di bidang pariwisata mendapatkan pelonggaran, tetapi penerapan ganjil genap di gerbang tol menuju ke Kota Bandung masih tetap berlaku.

Wali Kota Bandung Oded M Danial menyampaikan kondisi saat ini di Kota Bandung cukup menggembirakan karena sudah bergeser ke zona kuning atau risiko rendah. Positivity rate kasus Covid-19 di Kota Bandung saat ini berada di angka 1,77. Sedangkan bed occupancy rate (BOR) di angka 19,16 persen.

Beberapa sektor juga telah memperoleh relaksasi atau pelonggaran yang disesuaikan dengan aturan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 39 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.

"Berdasarkan aspirasi, di perhotelan ada MICE (Meeting, Incentive, Conference dan Exhibition) itu akan kita berikan relaksasi, juga Kebun Binatang, tempat olahraga outdoor," katanya di Balai Kota Bandung, Rabu (8/9/2021).

Selain itu, Kiara Artha Park, Trans Studio Bandung, dan Saung Angklung Udjo juga sudah boleh beroperasi. Sedangkan, untuk resepsi pernikahan diperbolehkan dengan jumlah tamu 20 orang per sesi.

Meski telah memperoleh relaksasi, Oded mengingatkan pada prinsipnya pengelola tempat dan pengunjungnya harus disiplin dengan protokol kesehatan demi menjaga situasi dan kondisi saat ini.

Menurut Oded, pihaknya akan segera mengatur terkait kapasitas, jam operasional, hingga usia pengunjung yang boleh memasuki beberapa tempat yang diberikan relaksasi tersebut. Sedangkan, tempat yang lain akan dilakukan secara bertahap.

"Dine in di dalam gedung sudah boleh, waktu makannya 1 jam, kapasitasnya masih 25 persen. Kalau pengunjung usia 12 tahun ke bawah nanti akan diatur kembali, karena kita tetap sejalan dengan Inmendagri," ujarnya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Ganjil Genap Tetap Berlaku

Terkait mobilitas masyarakat, penerapan ganjil genap di gerbang tol menuju ke Kota Bandung akan tetap berlaku tiap akhir pekan.

"Tadi laporan dari Pak Kapolrestabes akan tetap dilanjut sampai ada instruksi dari Kapolda. Tadi disampaikan dampak positifnya bisa mengurangi sampai 20 persen," ujar Oded.

Menurut Oded, saat ganjil genap diterapkan, aktivitas masyarakat pada malam hari masih ramai. Oleh karena itu, ganjil genap tetap akan dilaksanakan.

"Karena sudah mulai longgar, kemarin saya melihat langsung kondisi di beberapa lokasi seperti Cilaki itu luar biasa. Makanya ganjil-genap akan terus konsisten. Petugas di lapangan juga diperkuat," tuturnya.

Oded mengatakan, untuk tracing, testing, dan treatment (3T) akan terus dilakukan karena hal tersebut yang menjaga indikator Kota Bandung agar kasus Covid-19 terus melandai.

"3T tetap berjalan dan harus terus kita lakukan. Karena indikatornya di situ. Bisa jadi bom waktu atau tidak itu dari situ," ucapnya.

"Vaksinasi pun hari ini sudah mencapai 69 persen. Artinya, target 70 persen untuk bulan September optimis bisa terlampaui," Oded menambahkan.