Liputan6.com, Jakarta - Video rekaman CCTV aksi perampokan bersenjata api di salah satu minimarket di Jombang tersebar di media sosial. Dalam video tersebut tampak komplotan rampok sambil membawa senjata api menyandera karyawan dan mengurus uang milik minimarket tersebut. Perampokan itu terjadi di minimarket Desa Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang pada Kamis (9/9/2021) sekitar pukul 02.25 WIB.
Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho membenarkan peristiwa dalama video tersebut. Pelaku sebelumnya berpura-pura membeli 2 minuman dan mengisi ulang kartu e-tol sebesar Rp500 ribu. Dari situ pelaku langsung melakukan perampokana tanpa membayar. Total Rp16 juta uang minimarket raib dibawa kabur. Satreskrim Polres Jombanga mengaku telah berhasil mengidentifikasi komplotan perampok tersebut, dan tengah dalam pengejaran.
Â
Advertisement
Â
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Siswi SMK Buang Bayi yang Baru Dilahirkannya
Siswi SMK dan pacarnya tega membuang bayinya sendiri di pinggir jalan Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri. Bahkan bayi tersebut diplester sebelum dibuang. Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto membenarkan kabar itu. Kedua pelaku tersebut sudah diamankan pihak kepolisian. Terbongkarkanya kasus buang bayi tersebut bermula saat pelaku diketahui tiba-tiba membeli pembalut di warung dekat rumahnya. Pemilik warung juga curiga dengan cara jalan pelaku.
Dari informasi itu, Satreskrim Polres Wonogiri langsung menemui orangtua pelaku, dan membawanya ke rumah sakit untuk diperiksa. Benar saja, hasil pemeriksaan menyebut, pelajar SMK itu baru saja melahirkan. Pelaku juga mengakui telah membuang anak yang dilahirkannya sendiri. Kedua pelaku telah diamankan dan dinyatakan sebagai tersangka.
Â
Â
Â
Advertisement
Napi Penuh Tato Menangis Histeris Saat Disuntik Vaksin
Peristiwa unik terjadi saat vaksinasi Covid-19 di Lapas Kelas 2B Tuban. Seorang napi berbadan kekar penuh tato menangis histeris saat ingin disuntik vaksin. Bahkan tak hanya satu warga binaan, beberapa orang tamapk takut disuntik, di antaranya banyak yang sambil memejamkan mata. Bahkan mereka harus dipegang petugas untuk bisa disuntik.
Kalapas II B Tuban, Siswarno mengatakan, pemberian vaksin kepada para warga binaan menjadi penting untuk mempercepat herd immunity. Soal banyak waga binaan yang takut disuntik, Siswarno menyebut hal itu masih dalam kewajaran. Baginya, yang penting warga binaan sudah bersedia disuntik. Dirinya juga meminta para narapidana untuk hidup sehat dan selalu menjalani protokol kesehatan.
Â