Sukses

Tanda-tanda Keberadaan Puluhan Korban ABK KM Hentri Masih Nihil

Pencarian dilakukan dengan jarak kurang lebih 121,38 NM dari LKK, tim SAR gabungan dan mampu menembus jarak kurang lebih 53 NM untuk bisa melaksanakan penyisiran dan pencarian.

Liputan6.com, Ambon - Tim SAR gabungan dari pos SAR Tual kembali melanjutkan upaya pencarian dan pertolongan terhadap 25 orang ABK KM Hentri yang diduga hilang usai musibah kebakaran kapal pencari cumi tersebut pada tanggal 3 September 2021.

"Rencana operasi SAR hari keempat terhadap 25 ABK KM Hentri dilanjutkan mulai pukul 07:30 WIT," kata Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon dalam rilisnya yang diterima di Ambon, Sabtu (9/11/2021).

Direncanakan Tim Rescue Pos SAR Tual beserta unsur potensi SAR akan diberangkatkan dengan menggunakan Kapal milik PSDKP Tual guna melaksanakan penyisiran dan pencarian.

Selain kapal milik PSDKP Tual, operasi pencarian oleh tim SAR gabungan juga didukung dengan Kapal Patroli 3002 Teluk Ambon.

Operasi pencarian hari ini sekaligus dilanjutkan dengan rencana evakuasi lima korban KM Hentri yang selamat dan saat ini berada di Desa Mun, Pulau Tanimbar Kei di Kabupaten Maluku Tenggara.

Sementara Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Mustari mengatakan, dalam operasi pencarian korban hari ketiga yang dilakukan tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan puluhan korban ABK KM Hentri.

"Dalam pencarian kemarin, Basarnas Ambon mengerahkan satu Tim Rescue Unit Siaga SAR Dobo beserta unsur Potensi SAR dengan menggunakan Kapal KP 3002 Teluk Ambon Polairud Polda Maluku menuju LKK," ujarnya.

Pencarian dilakukan dengan jarak kurang lebih 121,38 NM dari LKK, tim SAR gabungan dan mampu menembus jarak kurang lebih 53 NM untuk bisa melaksanakan penyisiran dan pencarian terhadap ke 25 korban sesuai rencana operasi SAR hari ke tiga.

Operasi SAR pada hari sebelumnya berlangsung hingga pukul 13:00 WIT namun belum menemukan tanda keberadaan korban, sehingga tim memutuskan untuk menghentikan sementara upaya pencarian dan kembali ke Kepulauan Aru dikarenakan kondisi cuaca yang memburuk.

Selama Operasi SAR cuaca diselimuti hujan ringan, Angin Timur - Tenggara berkecepatan 25 knots, dan Ratas Tinggi gelombang mencapai 5 Meter.

Unsur SAR yg terlibat diantaranya, Unit Siaga SAR Dobo, Pos SAR Tual, Polairud Polda Maluku, Polairud Polres Dobo, Lanal Tual, serta PSDKP Kota Tual.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Berikut Daftar Nama-nama Kru KM Hentri

Berikut daftar nama-nama kru KM Hentri, antara lain, Ardian Rahman asal Sukabumi (Selamat), Cikun, Adam Fauzan (Sukabumi), Angga Framudya asal Sukabumi (Selamat), Resa Rendy (Jakarta), Imron (Jakarta), Maman (Sukabumi), Suhendar (Sukabumi), serta Indra (Sukabumi).

Kemudian ada ABK bernama Hengki asal Palembang (selamat), Asep Suryana (Sukabumi) dalam kondisi selamat, Wawan (Jakarta), Angga (Jakarta), Lasari asal Ambon (selamat).

Kemudian ada ABK bernama Adam, Suparman, Yusuf, Andri, Salim, Damar, Didin, Arifin, Ade Setiyawan, dan Heru yang juga berasal dari Sukabumi yang belum diketahui nasibnya.

Sementara ABK asal Jakarta yang masih dinyatakan hilang adalah Agus, Saputra, Akmal, dan Putra, kemudian ada ABK bernama Tomi, Anggi (Cianjur), Bayu (Jawa Timur).