Liputan6.com, Mamuju - Kasus harian Covid-19 di Sulawesi Barat kian menurun, sejumlah kabupaten pun berhasil keluar dari zona oranye penularan Covid-19.
Pada Agustus lalu kasus harian di Sulawesi Barat selalu mencapai angka 100 Namun September ini pertambahan kasus tertinggi berada di kisaran 30.
Selain itu, dua dari enam kebupaten di Sulawesi Barat berhasil keluar dari zona oranya penyebaran Covid-19 ke zona kuning, yakni Mamuju dan Majene. Sementara empat kabupaten lainnya yang masih di zona oranye juga menunjukkan tren penurunan kasus baru Covid-19.
Advertisement
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, drg Asran Masdy mengatakan, penurunan kasus harian disebabkan makin aktifnya semua stakeholder. Stakeholder ini sangat aktif dalam mengampanyekan protokol kesehatan dan mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 agar herd immunity bisa tercapai.
Baca Juga
"Dengan bantuan semua pihak inilah yang menghasilkan penurunan kasus Covid-19. Karena pemahaman masyarakat meningkat, opini semakin baik, kesadaran masyarakat baik vaksinasi maupun protokol kesehatan juga meningkat," kata Asran kepada Liputan6.com, Sabtu (11/09/2021).
Saat ini kasus Covid-19 di Sulawesi Barat tercatat sebanyak 11.881 dengan rincian 32 kasus menjalani perawatan, 560 kasus isolasi mandiri, 10.968 kasus sembuh dan 321 kasus meninggal dunia. Kabupaten Polewali Mandar dan Mamuju menjadi dua daerah dengan kasus Covid-19 tertinggi, masing-masing 3519 dan 3011.
Asran menambahkan, pihaknya sangat terbantu oleh sejumlah pemangku kepentingan yang sangat aktif dalam penanggulangan Covid-19, seperti TNI-Polri dan instansi vertikal. Selain menurunkan angka kasus harian Covid-19, menerka juga ikut mendorong meningkatnya angka capaian vaksin Covid-19 di Masyarakat.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kebut Vaksinasi Covid-19
"Capaian vaksinasi kita memang masih berada di angka 18 persen, tapi capain harian kita berada di atas 60 persen. Dengan banyaknya program dari sejumlah stakeholder capaian vaksinasi kita akan semakin membaik," ujar Hasran.
Menurut Asran, stok vaksin yang dimiliki Dinas Kesehatan Sulawesi Barat masih sangat banyak dan mencukupi untuk terus mensuplai program yang dilaksanakan oleh sejumlah stakeholder.
Karena itu, ia mengajak masyarakat agar tidak ragu mengikuti vaksinasi, karena vaksinasi merupakan kepentingan bersama.
"Vaksinasi ini adalah program pemerintah pusat yang sampai ke daerah dalam rangka mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. Kalau kita sudah capai 70 persen yang tervaksin, maka penularan sudah dapat kita kendalikan," jelas Asran.
"Karena sisa 30 persen itu akan terus menerus turun sehingga kita akan berada di zero Covid-19 dimana penularan tidak terjadi lagi, jadi itu yang kita inginkan," tutup Asran.
Advertisement