Sukses

Mengintip Vaksinasi Covid-19 Tertib Tanpa Antrean ala Unisa Palu

Ratusan warga mengikuti vaksinasi gratis yang diadakan Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu. Uniknya untuk menghindari kerumunan, pendaftaran vaksinasi itu dilakukan secara online.

Liputan6.com, Palu Ratusan warga mengikuti vaksinasi gratis yang diadakan Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu.

Berbagai pihak mengambil peran membantu mempermudah akses warga mendapatkan vaksin Covid-19. Salah satunya seperti yang dilakukan Fakultas Kedokteran Unisa Palu yang bekerja sama dengan Poltekes, dan Dinas kesehatan setempat pada Minggu pagi (12/9/2021).

Penyelenggara memberlakukan protokol kesehatan dengan ketat, bahkan sejak pendaftaran peserta vaksinasi dibuka. Untuk mencegah kerumunan para peserta mendaftar secara online.

“Jauh hari kami sudah sebarkan link pendaftaran yang harus peserta isi. Jadi hari ini mereka cukup menunjukkan KTP saja,” Koordinator vaksinasi Fakultas Kedokteran Unisa Palu, dr Mohamad Zulfikar Sp.B mengatakan, Minggu (12/9/2021).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Bantu Capaian Vaksinasi Sulteng

Di lokasi kegiatan belasan petugas observasi dan tiga vaksinator disiagakan agar peserta tidak menunggu lama untuk dilayani. Vaksinasi itu juga terbuka untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak usia 12 tahun ke atas, mahasiswa hingga orang tua dan kalangan rentan lainnya.

Zulfikar bilang pihaknya menyiapkan sebanyak 2.000 vaksin jenis Sinovac yang akan disalurkan melalui kegiatan vaksinasi selanjutnya.

“Khusus hari ini kami targetkan 500 orang mendapat suntikan vaksin baik dosis pertama maupun kedua. Kegiatan vaksinasi masih akan kami gelar,” kata dr Zulfikar Sp.B.

Vaksinasi gratis seperti yang digelar Fakultas Kedokteran Unisa itu sendiri turut membantu upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang sedang menggenjot capaian vaksinasi yang tergolong masih rendah dari target 2,1 juta warga.

Yakni baru mencapai 22,24 persen dosis pertama serta 12,67 persen untuk dosis kedua, berdasarkan data Pusdatina Covid-19 Sulteng.