Liputan6.com, Pekanbaru - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Riau, Maulidi Hilal, mendapat teror dari orang tak dikenal. Kendaraannya dilempar molotov pada Kamis subuh, 16 September 2021.
Kejadian di rumah dinas Hilal di Jalan Kapling, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukitraya itu tidak memakan korban jiwa. Molotov yang dilempar ke mobil Fortuner miliknya tidak memercikkan api.
Advertisement
Baca Juga
Mobil yang sering dipakai Hilal dalam bertugas itu hanya mengalami lecet karena serpihan kaca dari botol molotov. Ada juga sedikit penyok di bagian pintu belakang.
Hilal sudah melapor ke Polresta Pekanbaru terkait kejadian molotov ini. Polresta sudah melakukan olahraga tempat kejadian perkara bersama tim identifikasi Polda Riau.
Di lokasi, polisi juga meminta keterangan sejumlah orang, termasuk Hilal. Dari sana, petugas mengambil barang bukti berupa sejumlah pecahan kaca botol
Kapolda Riau Irjen Agung menyebut kejadian ini sedang dalam penyelidikan.
"Pelaku sedang diburu," kata Agung, Kamis (17/9/2021).
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Mengira Kecelakaan
Sementara itu, Hilal menceritakan, kejadian molotov ini diketahui dirinya saat bangun tidur sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu, Hilal mendengar suara pecahan kaca dari depan rumah.
"Saya kira ada orang jatuh dari sepeda motor atau kecelakaan," kata Hilal.
Hilal bergegas keluar dan mencium bau minyak tanah dari teras rumah. Hilal membangunkan ajudannya bernama Yogi, dan bersama-sama mengecek ke halaman rumah.
Keduanya pun mendapati pecahan kaca botol berserakan di halaman rumah tersebut, tepatnya di sekitar mobil. Saat dicek lebih detail, ditemukan di bagian samping kanan mobil ada bekas siraman minyak tanah.
Hilal kemudian mengecek rekaman CCTV. Disitu terlihat sekitar pukul 04.31 WIB, ada 2 orang yang berboncengan dengan sepeda motor yang melempar molotov ke mobilnya.
Hilal tak mengetahui apa motif pelemparan molotov ini. Dia menyerahkan pengusutan ke Polresta Pekanbaru serta berharap bisa terungkap.
"Mungkin mereka salah sasaran atau memang saya jadi sasarannya," kata Hilal.
Advertisement