Sukses

Meski Pandemi, Nilai Ekspor Sulut Meningkat Rp3,9 Triliun

Dari data Kementerian Pertanian yang tercatat pada sistem IQFAST di Karantina Pertanian Manado, produk pertanian unggulan ekspor asal Sulut berupa kelapa dan produk turunannya.

Liputan6.com, Manado - Meski masih menghadapi pandemi Covid-19, namun nilai ekspor pertanian dari Sulut mengalami peningkatan. Atas capaian ini, Gubernur Sulut Olly Dondokambey menerima penghargaan Abdi Bakti Tani Tahun 2021 yang diserahkan Wakil Presiden RI KH Maruf Amin, awal pekan ini.

Kepala Karantina Pertanian Manado Donni Muksyadayan Saragih mengatakan, data fasilitasi ekspor komoditas pertanian di Sulut meningkat sebesar Rp3,9 triliun pada semester I-2021, dibandingkan periode sama tahun lalu (Y oY). Dalam satu tahun terakhir ini sudah bertambah sekira 55 produk ekspor baru dan bertambah 16 eksportir baru dari Sulut.

“Beberapa komoditas baru dari Sulut dalam satu terakhir ini adalah tanaman hias yang sudah diekspor ke 16 negara, air kelapa ke 2 negara,” ujarnya, Rabu (15/9/2021).

Donni mengatakan, ada ekspor baru dari Indonesia asal Sulut yaitu Stevia rebaudiana dikirim ke Korea Selatan yang ke depan dapat menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan baru. Dia juga mengapresiasi kerjasama yang baik dengan Pemprov Sulut.

“Sinergi yang terbangun baik dan kemudahan fasilitas serta dukungan besar dari Gubernur Sulut beserta jajaran dinas diharapkan dapat terus meningkatkan ekonomi Sulut dari sektor pertanian,” ujar Donni.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Produk Ekspor Unggulan Sulut

Sebelumnya, pada Senin (13/9/2021), Olly menerima penghargaan Abdi Bakti Tani Tahun 2021 yang diserahkan Wakil Presiden RI, KH Mar'uf Amin. Penganugerahan ini dilakukan dalam acara Penganugrahan Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021 yang diselenggarakan secara luring di Istana Wapres Jakarta.

“Terima kasih kepara seluruh pelaku utama dan pelaku usaha dibidang agribisnis  di Sulut. Saya sangat menaruh apresiasi tinggi karena meski di tengah pandemi Covid-19 mampu memberikan sumbangsih di sektor perkonomian, sudah berjuang,” ujar Olly.

Dari data Kementerian Pertanian yang tercatat pada sistem IQFAST di Karantina Pertanian Manado, produk pertanian unggulan ekspor asal Sulut berupa kelapa dan produk turunannya. Seperti kopra, bungkil kelapa, minyak kelapa, kelapa parut, santan kelapa, air kelapa, serabut kelapa dan Cocopeat. Selain itu ada juga pala dan turunannya berupa pala biji, bunga pala, kulit/cangkang pala, daging pala, dan pala bubuk .

“Negara tujuan negara ekspor asal Sulut ini adalah sejumlah Negara di Asia, Eropa dan Amerika,” kata Olly.