Liputan6.com, Yogyakarta - Bekunjung ke Kulon Progo rasanya tidak lengkap bila tidak mencicipi geblek. Konon jajanan Kulon Progo yang berbentuk seperti angka delapan dan terbuat dari tepung tapioka serta bumbu bawang ini sudah ada sejak zaman nenek moyang. Â
Selain makanan, bentuk geblek juga dijadikan sebagai motif batik khas Kulon Progo. Motif geblek renteng ini bermula ketika Pemerintah Kulon Progo membuat Lomba Desain Motif Batik Khas Kulon Progo Tingkat Nasional yang berlangsung dari 1 Februari 2012 hingga 30 April 2012.
Setelah melewati proses penjurian yang melibatkan beberapa perajin batik, akhirnya terpilihlah motif Geblek Renteng yang dirancang oleh Ales Candra Wibawa, yang pada saat itu merupakan siswa SMA Negeri 1 Wates, Kulon Progo, sebagai nominator terbaik motif batik khas Kulon Progo.
Advertisement
Baca Juga
Hingga akhirnya pada 6 Mei 2012 Geblek Renteng yang diresmikan oleh motif yang satu ini telah dikenalkan, diproduksi dan dipasarkan kepada masyarakat wilayah Kulon Progo. Selain itu, motif yang satu ini biasa dipakai sebagai seragam identitas pelajar dan seragam PNS daerah Kulon Progo.
Penamaan motif ini karena motif yang dirancang menyerupai angka delapan layaknya geblek yang berjajar memanjang dan memiliki kemiringan setidaknya 35 derajat. Selain untuk memperkaya motif batik, Geblek Renteng juga dijadikan sebagai salah satu cara untuk memelihara ciri khas Kulon Progo.
Meskipun didominasi oleh motif geblek, tetapi terdapat motif lain yang tampak. Contoh, motif kuncup bunga yang memiliki makna Kulon Progo akan berkembang menjadi wilayah yang lebih baik serta buah manggis yang merupakan tumbuhan khas Kulon Progo.
Ketiga motif tersebut juga disusun dengan pola naik turun. Hal ini sebagai gambaran topografi Kulon Progo yang bervariasi mulai dari dataran rendah, dataran tinggi, pantai hingga pegunungan.
(Yohana Nabilla)
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.