Liputan6.com, Bandung - Insiden peluru nyasar menembus hingga ke atap rumah yang terbuat dari fiber terjadi baru-baru ini di Kota Bandung, Jawa Barat. Polisi masih menelusuri temuan proyektil nyasar tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Informasi yang dihimpun, pemilik rumah bernama Adista (27), warga Cinta Asih, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, menemukan sebuah peluru tajam di rumah mereka pada Minggu (19/9/2021) pagi. Sang pemilik rumah mengaku mendengar suara gaduh di dapur rumahnya sekitar pukul 02.00 WIB.
Adista mengira kegaduhan itu disebabkan tikus. Namun, pada pagi harinya seusai pulang dari pasar, Adista terkejut melihat tutup panci dan piring pecah.
Selain itu, dia menemukan ada peluru di area wastafel dan kondisi atap rumah yang terbuat dari fiber mendadak bolong. Dia pun langsung melaporkan kejadian itu kepada Ketua RT setempat.
Terkait temuan peluru nyasar tersebut, pihak Polsek Batununggal masih menyelidiki. Kapolsek Batununggal Ipti Muryadi mengatakan, pihaknya telah melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Untuk sementara masih dilakukan penyelidikan oleh Unit Reskrim Polsek Batununggal," kata dia saat dihubungi Senin (20/9/2021).
Muryadi menuturkan, pihaknya menerima laporan dari Bhabinkamtibmas setempat pada Minggu siang. Peluru berkaliber 9 mm tersebut ditemukan warga di wastafel dan diduga sudah menembus tutup panci.
"Informasi lewat Bhabinkamtibmas dari warga, ada peluru di dapur. Ditemukan pas di wastafel, menimpa tutup panci besi dan kaca pecah," ujarnya.
"Warga tersebut baru mengecek paginya sekitar pukul 7.30 WIB, ternyata ada proyektil 9 mm kaliber. Setelah ditemukan lapor Pak RT, RW, Bhabin dan kita langsung ke TKP kejadian," Muryadi menambahkan.
Menurutnya, sepanjang Sabtu malam hingga Minggu dini hari, jajaran kepolisian memang sudah biasa melakukan patroli rutin. Namun, selama waktu tersebut tidak ditemukan peristiwa yang menonjol atau laporan pengaduan dari masyarakat.
"Malam minggu sampai pagi tidak ada pengaduan ataupun kejadian menonjol, kita belum pastikan dari mana (peluru) yang diduga berasal dari atas atap," tuturnya.
Muryadi mengatakan, pihaknya langsung memperlebar wilayah penyelidikan usai ditemukan peluru nyasar di rumah warga tersebut. Namun hasil sementara yang didapat tidak terdapat peristiwa menonjol atau pengaduan masyarakat.
"Tindak lanjut masih melakukan penyelidikan dari Cibangkong melebar ke Cinta Asih. Sementara, hasilnya bisa disampaikan tidak ada kejadian menonjol sebelumnya ataupun pengaduan," ujarnya.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.