Sukses

Bertemu Presiden Jokowi, Wahidin Halim Minta Jatah 8 Juta Vaksin Covid-19

Gubernur Banten, Wahidin Halim, melaporkan secara langsung ke Presiden Jokowi di Pendopo KP3B, Kota Serang.

Liputan6.com, Serang - Gubernur Banten Wahidin Halim, melaporkan segala hal soal wilayahnya secara langsung ke Presiden Jokowi, dalam pertemuan di Pendopo KP3B, Kota Serang. Laporan mulai dari penyerapan anggaran yang sudah 48 persen, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam APBD yang sudah 65 persen, nilai investasi, capaian produksi pad,i hingga penanganan Covid-19.

Khusus Covid-19, WH menyampaikan bahwa positifity rate di Banten saat ini 6,3 persen hingga tingkat kesembuhannya mencapai 96 persen.

"Covid-19 sudah mengalami penurunan yang luar biasa. Positif rate saat ini 6,3 persen. BOR Rumah Sakit sudah 4,2 persen. Tingkat kesembuhan 96 persen, yang meninggal kurang 2 persen," kata Gubernur Banten, Wahidin Halim, dalam rilis resminya, Selasa (21/9/2021).

Wahidin juga terus memperpanjang PPKM yang dianggap sangat baik dalam menekan angka penularan [Covid-19 di Banten](Wahidin Halim ""). WH juga menyampaikan, saat ini sudah ada 3,7 juta warga Banten yang telah divaksin.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Minta 8 Juta Vaksin

Di hadapan Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani, Wahidin meminta pemerintah pusat mempercepat pengiriman 8 juta vaksin yang sudah menjadi jatah Banten, agar proses vaksinasi bisa dipercepat dan herd immunity atau kekebalan komunal bisa segera terbentuk.

"Untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19, saat ini sudah mencapai 3,7 juta jiwa untuk dosis pertama. kami yakin, begitu datang 8 juta vaksin lagi, kami akan sanggup menyelesaikan," jelasnya. 

Mantan Walikota Tangerang dua periode mantan anggota DPR RI itu mengaku berterima kasih kepada institusi kejaksaan, Polri dan TNI, yang membantu percepatan vaksinasi di wilayah Banten.

"Hal itu tidak terlepas dari dukungan Kapolda, Pangdam, Danrem, dan Kajati," jelasnya.