Liputan6.com, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menginstruksikan kepada seluruh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengurai Keramaian (Satgas Raika) untuk lebih mengedepankan pendekatan komunikasi yang humanis dalam menjalankan tugasnya.
Hal tersebut diutarakan oleh wali kota yang akrab disapa Danny Pomanto itu saat memberi pengarahan kepada seluruh personel Satgas Raika yang bertugas di 15 Kecamatan, pada Rabu (25/8/2021).
Advertisement
Baca Juga
"Sebagai orang terdepan dalam penegakan hukum ketertiban di Kota Makassar baik, perda atau surat edaran wali kota, senjata yang paling kuat dan strategis adalah komunikasi, intinya bertutur kata yang sopan dan humanis," kata Danny dihadapan seluruh Satgas Raika.
Danny menuturkan bahwa apa yang ada di media sosial menurutnya itu hal yang biasa. Segala hujatan dan stigma buruk hanya perlu diterima dengan cara mengambil hikmah dari itu semua.
"Kalau saya melihat berita yang viral di media sosial termasuk yang bukan di kota Makassar, walaupun satpol memang bertindak benar, tapi dia lebih emosi maka itu terlihat salah, maka kebenaran dari tugas kita tidak terlihat benar. kita pasti akan bertemu dengan orang yang tidak taat dan melanggar aturan, tapi itulah tantangan kita sebagai Satpol PP," ujar Danny.
Menurut Danny dalam menjalankan tugas-tugasnya tentunya akan bertemu dengan orang-orang yang emosi, yang hanya memikirkan dirinya sendiri dan tidak memikirkan penularan Covid-19. Olehnya itu dalam pertemuan itu, Danny memberi 3 tips kunci pengendalian diri yang lebih humanis kepada masyarakat.
"Ada 3 tips kunci pembekalan untuk satpol PP dalam menjalankan tugas tugasnya dilapangan yaitu; pengendalian diri, kesabaran, dan sikap profesional ini yang mesti dimiliki oleh setiap personel," ungkapnya.
Lebih jauh Danny mengatakan, kalau Satpol PP mampu mengendalikan dirinya, itulah Satpol profesional dan kalau mampu sabar itulah hal layak yang harus dilakukan, dalam menghadapi masyarakat harus keras sekaligus lembut, dengan melihat situasi kondisi yang terjadi.
"Keras dan tegas itu bukan berarti kasar, namun tegas itu selalu berdiri di atas hukum. Tidak gampang tapi saya yakin anda bisa, banyak sekali masyarakat yang respek dengan gerakan Raika, jika tidak ada Satgas Raika ini, saya yakin tidak akan turun angka Covid di Kota Makassar,," terang Danny.
Disamping tugas sebagai pengurai kerumunan Danny juga akan menugaskan Satpol PP, dibantu oleh TNI dan Polri untuk mengawal pembagian 100 ribu paket sembako kepada masyarakat yang berdampak pada PPKM.(*)