Liputan6.com, Cirebon - Pandemi Covid-19 hampir melumpuhkan semua sektor kehidupan. Sendi-sendi ekonomi yang menjadi tumpuan hidup juga terdampak. Pemberlakukan PPKM di sejumlah wilayah pun membuat ruang gerak menjadi terbatas.
Hampir sebagian besar aktivitas berjalan secara daring. Bagi sebagian orang, kejenuhan saat pandemi ini begitu terasa. Namun lain halnya dengan komunitas pecinta game online.
Baca Juga
Pandemi covid-19 tidak memberi pengaruh besar. Bahkan permainan game online semakin tumbuh pesat di tengah ancaman virus. Kini makin banyak gamer profesional lahir dan mendulang sukses di jagat gaming.
Advertisement
Kebiasaan yang semula hanya hobi kini menjadi rutinitas yang mengasyikkan, dan menghasilkan pundi-pundi rupiah. Selain itu game online sekarang juga telah ditetapkan pemerintah sebagai satu cabang olahraga e-sport yang melatih dan menguji kecekatan para pemainnya.
"Game bukan semata-mata hanya sebuah permainan belaka. Memainkan game, berguna untuk menguji daya pikir manusia. Hingga daya pikir manusia akan bekerja untuk mendapatkan solusi untuk setiap masalah yang dihadapi," tutur Dhaifina Agung yang kerap disapa Dhyfina, pemain game Mobile Legends profesional, Sabtu (25/9/2021).
Di dunia komunitas gaming, Dhyfina ini merupakan salah satu pemain profesional atau pro-player yang sudah diakui kemampuannya di dunia gaming. Tingkat kemampuan seorang pro-player tidak akan diragukan lagi. Permainannya yang apik membuat para viewers tercengang dengan cara kerja pikirannya dalam memenangkan permainan.
"Dalam memainkan sebuah game, kita akan dihadapkan dalam penyelesaian sebuah misi. Sehingga, kita dituntut untuk memecahkan misi tersebut hingga kita dapat menaikkan level atau bahkan memenangkan permainan yang kita mainkan," tutur mahasiswi yang sekarang sedang menjalani cuti kuliahnya ini.
Seperti kebanyakan, para pecinta game online identik berasal dari komunitas lelaki. Tapi uniknya, Dhyfina justru hadir sebagai seorang gamer perempuan dengan kemampuannya tak kalah jago dibandingkan para gamer lelaki.
Menurut Dhyfina bermain game bukan semata soal gender. Di zaman millennial dan digital ini, game online juga banyak dilirik dan digandrungi oleh kalangan perempuan. "Menurut saya, wanita juga bisa jadi pro-player dan dunia game tidak hanya dunia bermain. Karena dari jadi gamer saya bisa beli dream car dan memberangkatkan umroh kedua orang tua saya," tutur perempuan bernama lengkap Dhaifina Agung ini.
Saat ini game online atau biasa dikenal dengan e-sport telah mengalami perkembangan pesat di dunia gaming. E-sport merupakan salah satu olahraga yang tengah populer dan sangat digemari oleh para remaja milenial dan biasanya dimainkan dalam sebuah telepon seluler atau PC.
Perempuan asal Cirebon ini mengaku tertarik dengan game online karena dimainkan dengan penuh tantangan, terutama bagaimana cara pemainnya memecahkan misi bahkan memenangkan permainan.Memiliki skill permainan yang tenang namun apik serta dapat melemahkan lawannya dengan brutal adalah salah satu kemampuannya. Bermula dari hobi ketika jenuh saat masa pandemi, Dhyfina kini sudah menyandang status pro-player dalam game online Mobile Legends.
Selain itu, perempuan yang berusia 22 tahun ini juga peraih silver play button Youtube, dan menjadi official facebook gamers. Tidak hanya itu, dunia gaming juga telah mengubah sosok Dhyfina menjadi perempuan yang mandiri.