Liputan6.com, Tasikmalaya Niat hati membeli bibit ikan, nasib Yusuf dan Enan, warga Cirapih, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat justru menjemput maut, setelah bangunan yang mereka datangi roboh dan menimpa keduanya.
Korban warga Cirapih yang merupakan mertua dan menantu itu, ditemukan tewas terimpit bangunan kolam pembibitan ikan di Kampung Cisosopan, Sukarame tersebut.
Dadang, pemilik kolam pembibitan benih ikan mengaku kaget mendapatkan informasi warga robohnya bangunan semi permanen miliknya, hingga menewaskan dua orang calon pembeli benih ikan itu.
Advertisement
"Pas ke sini baru saja angkat kayu bangunan di situ ada kepala, saya langsung laporan ke warga sekitar," ujar dia, Selasa (28/9/2021).
Menurutnya, robohnya bangunan kolam pembibitan ikan semi permanen milik dia, di luar prediksi. Terlebih kondisi struktur bangunan yang terbuat dari kayu dan bambu itu, terbilang masih baru.
"Baru dua tahunan saya membangun, masih kuat (struktur bangunan) tapi enggak tahu kenapa ambruk," ujar dia penuh keheranan.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian, langsung mengevakuasi jenazah kedua korban dibantu warga sekitar. Jenazah Enan terimpit atap bangunan, sedangkan Yusuf ditemukan sudah mengambang di kolam dengan luka di wajah.
Kapolsek Sukarame Ipda Hajar Sutiar mengatakan, setelah mendapat laporan warga, pihaknya bersama beberapa petugas dibantu warga sekitar, langsung menuju ke lokasi kejadian mengevakuasi korban.
"Kami ke lokasi bersama Inafis dan mengevakuasi jasad korban menggunakan ambulans," ujarnya.
Dugaan sementara, penyebab utama tewasnya kedua korban murni akibat kecelakaan semata. Pondasi bangunan yang terbuat dari kayu dan bambu, diduga tidak kuat menahan beban bangunan.
"Keduanya tidak bisa menyelamatkan diri setelah terimpit material kayu serta atap saung," kata dia.
Bahkan, robohnya atap bangunan saung yang menutupi seluruh kolam, menyulitkan kedua korban untuk menyelamatkan diri saat musibah terjadi.
"Kemungkinan korban mau beli bibit ikan nilem, saat tengah melihat-lihat bibit ikan, saung ambruk dan langsung menimpa keduanya," ungkap dia.
Beruntung, keluarga korban menerima musibah itu, dan langsung memakamkan keduanya, serta menolak autopsi terhadap kedua jenazah untuk kepentingan penyelidikan kepolisian.